PORONG, SIDOARJONEWS.id — Waktu pencoblosan Pemilu 2024 semakin dekat. Persiapan pemungutan suara juga disiapkan. Termasuk di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus Lapas.
Panitia di TPS khusus Lapas Kelas I Surabaya telah mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan simulasi pemungutan suara. Bimtek dan simulasi ini dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo.
“Supaya waktu pelaksanaan pemungutan suara berjalan dengan lancar,” kata Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono, Selasa (6/2/2024).
Heni menambahkan, TPS Khusus Lapas Kelas I Surabaya ini menjadi salah satu lembaga pemasyarakatan yang memiliki jumlah pemilih relatif banyak. Ada sebanyak 1,147 orang dari 1,376 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Ada enam TPS Khusus di Lapas I Surabaya dan secara profiling, warga binaannya juga termasuk yang medium dan high risk,” lanjut Heni.
Sementara, Kepala Lapas 1 Surabaya Jayanta menjelaskan ada 42 petugas KPPS yang mengikuti Bimtek dan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. Berbagai tahapan diikuti secara seksama sesuai dengan aturan-aturan yang telah berlaku.
“Termasuk simulasi penghitungan suara, dan pemanfaatan teknologi Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP),” ujar Kalapas I Surabaya Jayanta.
Selain itu, Jayanta mengungkapkan simulasi tersebut dapat memberikan pengalaman langsung kepada petugas KPPS dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi selama proses pemungutan suara.
“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ketangguhan dan kesiapan petugas dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul saat Pemilu 2024,” ujarnya.
Di sisi lain, Doni salah satu perwakilan dari PPK Kecamatan Porong, Sidoarjo membenarkan bahwa bagi warga binaan yang belum masuk DPT sampai tanggal 7 Februari akan dimasukkan sebagai pemilih. Begitu juga bagi yang ingin pindah pilih.
Doni juga menjelaskan bahwa untuk jumlah surat suara yang diterima oleh warga binaan sendiri dapat dilihat di surat pemberitahuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
“Disitu sudah tertera surat suara yang didapatkan sesuai administrasi yang diberikan,” pungkasnya. (ipung)