KOTA, SIDOARJONEWS.id — Bonus atlet dan pelatih Kabupaten Sidoarjo yang berlaga pada ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VIII/2023 belum direalisasi sama Pemkab Sidoarjo.
Kondisi ini membuat sejumlah atlet dan pelatih bertanya-tanya karena sampai saat ini belum ada kejelasan bonus tersebut akan dibagikan kepada ratusan atlet kota delta.
Pemkab Sidoarjo menjanjikan bonus Rp 40 juta untuk penyumbang medali emas, Rp 20 juta untuk atlet yang memperoleh perak dan Rp 10 juta untuk atlet peraih perunggu.
Ketua KONI Sidoarjo, Franki Effendi, menjelaskan bahwa untuk tanggungan bonus atlet yang konon katanya terbesar di Jawa Timur merupakan bagian Pemkab Sidoarjo.
“Kami hanya ada bonus mentas usai bertanding, kalau bonus untuk atlet berprestasi bagian dari Disporapar Sidoarjo,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (20/2/2024).
Ia menambahkan, salah satu faktor lambatnya pemberian bonus tersebut karena anggaran yang disiapkan dalam Perubahan Alokasi Anggaran (PAK) APBD 2023 lalu tidak cukup.
Awalnya, anggaran yang disiapkan untuk para atlet tersebut kisaran Rp 9 miliar, namun karena ada tambahan bonus maka anggarannya membengkak jadi kurang lebih Rp 13 miliar.
“Karena pelaksanaan Porprov itu di bulan September maka untuk merubah PAK APBD sudah telat,” ucapnya.
Kendati demikian, Franki menambahkan, anggaran untuk bonus atlet yang mencapai belasan miliar itu dimasukan dalam APBD 2024.
Menurut informasi yang ia terima, pencairan bonus untuk ratusan atlet itu akan direalisasikan di triwulan pertama tahun 2024 ini. “Informasinya paling lambat di bulan Maret ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah yang ditunjuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VIII/2023.
Dalam event multi cabang olahraga itu atlet Kabupaten Sidoarjo sukses menjadi Runner up dengan mengumpulkan 97 medali emas, 90 medali perak, dan 112 medali perunggu atau setara 680 poin. (Ipung)