KOTA, SIDOARJONEWS.id – Selain Masriah, Wiwik Winarti juga melayangkan gugatan perdata terhadap enam pihak lainnya.
Gugatan Wiwik resmi didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo melalui kuasa hukumnya, Dimas Pangga, Rabu (5/07/2023).
Enam pihak yang masuk dalam turut tergugat ialah, pemilik rumah awal yang ditempati Wiwik, Notaris, Kades Jogosatru, Sat Pol PP, Polsek Sukodono, dan Samsat Krian.
“Iya nanti 6 pihak ini akan ikut dipanggil selaku turut tergugat,” Kata Kuasa Hukum Wiwik Winarti, Dimas Pangga, saat mendaftarkan berkas perkaranya di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Rabu (5/07/2023).
Kenapa enam pihak tersebut ikut tergugat? Dimas Pangga menerangkan, bahwa untuk pihak Polsek Sukodono, bisa menjelaskan karena kasus ini pernah dilaporkan ke kepolisian dan dilakukan mediasi.
“Kalau yang terkait dengan Satpol PP itu tentang persidangan kemarin yang hukuman satu bulan itu,” ungkapnya.
Berkaitan dengan Samsat Krian, Pria asal Tanggulangin Sidoarjo itu menjelaskan, bahwa dalam berkas gugatan, pihaknya meminta surat jaminan, berupa satu unit mobil Ayla warna putih tahun 2016.
“Makanya kami masukan juga Samsat Krian untuk membuktikan bahwa mobil itu benar atau tidak miliknya bu Masriah. Mobil ini sebagai jaminan apabila ibu Masriah tidak bisa membayarkan sesuai permintaan kita,” jelas pengacara dari kantor hukum Dimas Pangga Putra W & Rekan.
Dalam gugatan yang dilayangkan Wiwik Winarti terhadap Masriah senilai Rp 1 Miliar itu untuk kerugian imateriilnya. Sedangkan materiilnya Rp 128 juta.
Untuk dasar hukum gugatan, Dimas Pangga menyertakan Pasal 1365 KUHPerdata.
Bunyi pasal tersebut adalah setiap orang yang melakukan perbuatan hukum, dan mengakibatkan kerugian, maka orang tersebut wajib mengganti kerugian atas perbuatan yang dilakukan. (ipung)
