KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sebanyak 775 orang dilaporkan telah mendaftarkan izin usahanya melalui program jemput bola yang sudah terlaksana di 14 kecamatan di Sidoarjo.
Program ini merupakan terobosan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kabupaten Sidoarjo.
“Sampai saat ini sudah ada 775 orang yang mendaftarkan izin usahanya lewat program jemput bola,” Kata Kepala DPM PTSP Sidoarjo, Rudi Setiawan kepada sidoarjonews.id, kamis (06/07/2023).
Rudi menjelaskan program jemput bola ini akan terus berlanjut. Tidak ada batas waktu. Tujuannya, untuk mempermudah masyarakat dalam berwirausaha.
Kedepan, tidak akan lagi terjun ke kecamatan-kecamatan seperti yang dilakukan kemarin.
“Percuma kita turun ke kecamatan tapi yang mendaftar hanya satu dua orang saja,” kata mantan Camat Waru itu.
“Kami akan melayani sesuai dengan permintaan dari masyarakat. Misal di kecamatan kota ada 30 orang yang daftar, kita akan datang langsung ke sana,” sambung Rudi.
Tidak hanya di tingkat kecamatan, DPM PTSP siap turun ke desa-desa jika ada permintaan dari masyarakat.
Rudi mengaku sudah berkirim surat ke kepala desa terkait program jemput bola perizinan usaha. Harapannya, desa dapat mengumpulkan warganya yang membutuhkan izin usaha.
“Kalau mereka yang meminta kan enak bagi kami. Nanti warga yang membutuhkan bisa dikumpulkan di balai desa. Prosesnya lebih cepat,” pungkasnya.
Terobosan jemput bola yang dilakukan DPM PTSP berupa pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB). Pemkab Sidoarjo juga menggandeng Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim II.
Termasuk juga dari BPJS Ketenagakerjaan, Disperindag, Bank Jatim, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sidoarjo. (ipung)
