KREMBUNG, SIDOARJONEWS.id – Lazimnya, sekolah adalah tempat belajar mengajar antara murid dan guru dengan berbagai mata pelajaran yang ada. Namun, siapa sangka di Desa Kedungsumur, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, terdapat sebuah sekolah unik untuk para burung?
Di sudut Desa Kedungsumur, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, terdapat sebuah inovasi yang tak biasa: “Sandr Basecamp,” sekolah khusus untuk burung. Tempat ini dikelola dengan penuh dedikasi oleh seorang pemuda bernama Roby, yang membawa ide unik ini menjadi destinasi populer bagi pecinta burung.
“Saya mulai merintis sejak tahun 2016 lalu. Belajar otodidak menjinakkan burung peliharaan saya sendiri. Saya mencoba dengan latihan menerbangkannya di area luas dan burung tersebut dapat jinak kembali lagi ke saya,” ujar Roby.
Awalnya, Roby hanya berlatih burungnya di area terbuka, memungkinkan burung untuk menerbang bebas dan kembali dengan jinak kepadanya. Namun, semakin lama, dia memahami karakter berbagai jenis burung, terutama burung paruh bengkok, yang mampu berinteraksi dengan pemiliknya.
“Awalnya dari teman yang minta dijinakkan dan dilatih, setelah itu saya main di Sosmed dan saya posting burung-burung jinak dan lucu peliharaan saya. Eh, malah banyak yang nanya dan order ke saya,” imbuhnya.
Keterampilan dan keahliannya menyebar melalui mulut ke mulut, menjadikannya sebagai ahli penjinak burung dan pelatih yang dihormati di kalangan pecinta burung.
Prestasinya semakin terkenal saat ia mulai membagikan video burung-burung lucu dan jinak yang ia pelihara di media sosial. Ini memicu minat dan permintaan dari orang-orang yang ingin melatih burung mereka sendiri.
Roby tidak hanya mampu menjinakkan berbagai jenis burung paruh bengkok, seperti parkit dan lovebird, tetapi juga mengajari mereka berbagai trik, termasuk penerbangan bebas, bermain bola, basket, dan bahkan berbicara.
Dirinya juga menawarkan jasa penjinakan burung, di mana pelanggan dapat mengirimkan burung mereka ke rumahnya untuk dilatih selama 20 hari hingga satu bulan. Selain itu, bagi mereka yang ingin memiliki burung jinak tanpa usaha melatih, Roby juga menjual burung jinak yang siap untuk dilepas kepada pelanggan.
“Biaya untuk jasa penjinakan bervariasi tergantung pada jenis burungnya, mulai dari Rp 125 ribu hingga jutaan rupiah, dengan garansi kualitas yang saya berikan,” imbuhnya.
Selain memberikan layanan penjinakan, Roby juga memberikan edukasi mengenai perawatan burung, mulai dari tahap awal hingga burung menjadi jinak dan dapat berinteraksi dengan pemiliknya.
Sekolah Burung Sandr Basecamp akhirnya berhasil menarik perhatian pecinta burung dari berbagai daerah di Indonesia, dan bahkan menerima pesanan khusus dari luar pulau Jawa. (*/Ard)