KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dunia pendidikan Sidoarjo berduka. Rombongan siswa SMAN 1 Porong mengalami kecelakaan. Nafiri Arimbi Maharani salah satu siswa kelas XII, meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, turut hadir di kediaman korban di Desa Candipari, Kecamatan Porong menyampaikan ucapan duka cita pada hari Minggu (2/2/2025) kemarin.
Peristiwa tersebut harus dijadikan pembelajaran untuk semua pihak, terutama Dinas Pendidikan Sidoarjo. Terlebih, belum lama ini juga terjadi musibah yang menimpa siswa SMP di Mojokerto saat kegiatan outing class di Yogyakarta.
Sebagai langkah antisipasi, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, menekankan pentingnya pencegahan kegiatan siswa ke luar daerah.
Subandi memerintahkan sekolah-sekolah, khususnya tingkat SD dan SMP, untuk tidak lagi mengadakan kegiatan outing class. Menurutnya, keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pendidikan.
“Sebelumnya sudah saya perintahkan agar SD dan SMP tidak melakukan outing class. Kalau untuk SMA, itu merupakan wewenang Jatim,” ujarnya.
“Saya tidak ingin hal seperti ini terulang. Namanya musibah, kita tidak pernah tahu kapan datangnya,” tambahnya.
Jika kegiatan di luar kelas harus tetap dilakukan, Subandi menyarankan, agar dilaksanakan di wilayah sendiri. Dengan demikian, risiko kecelakaan selama perjalanan dapat diminimalkan.
“Kami berencana menerbitkan surat edaran terkait larangan outing class bagi sekolah-sekolah. Surat edaran tersebut akan segera ditindaklanjuti,” tegasnya.
Ia berharap kebijakan ini dapat mengurangi risiko kecelakaan bagi pelajar di Sidoarjo.
“Saya berharap langkah ini dapat memberikan perlindungan lebih bagi para siswa,” pungkasnya. (Ipung)