KOTA, SIDOARJONEWS.id – Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengungkapkan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sidoarjo cukup besar.
Ada sekitar 10,98 persen dari jumlah penduduk Sidoarjo atau kalau dihitung sekitar 288 ribu masyarakat Sidoarjo yang menganggur.
Oleh karenanya ia berharap semua pihak bisa bahu membahu saling bersinergi untuk menurunkan angka pengangguran di Sidoarjo.
Salah satunya melalui pelatihan keterampilan kerja yang gencar dilakukan Pemkab Sidoarjo, diharap akan dapat mengikis angka pengangguran yang ada.
“Pengangguran terbuka di Sidoarjo besar, ada 10,98 persen, sekitar 288 ribu orang, terimakasih saya ucapkan kepada ibu Feny (Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo) dengan adanya pelatihan seperti ini diharapkan dapat mengikis jumlah itu,”ucap Gus Muhdlor dalam sambutannya menutup pelatihan Barista dan SPA Refleksiologi bagi warga Jabon di Kantor Kecamatan Jabon, Rabu, (17/3).
Gus Muhdlor melanjutkan semua pihak diharapkan bahu membahu mengatasi permasalahan pengangguran. Kerja keras, kerja bersama diharapkan dilakukan bersama. Salah satunya oleh desa yang menurutnya menjadi ujung tombak. Untuk itu dirinya meminta pihak kecamatan mampu mengkoordinir setiap desa untuk ikut bahu-membahu menangani pengangguran.
“Saya harapkan semua yang hadir ini bahu membahu, ini Sidoarjo kita, kita bangun Sidoarjo kita, kita cintai Sidoarjo kita, mari mengabdi untuk Sidoarjo kita, sehingga Sidoarjo kedepan bisa bangkit lagi dari keterpurukan ini, ada 288 ribu (angka pengangguran) yang harus diangkat, kerja keras, kerja bersama, termasuk salah satu ujung tombaknya adalah desa,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Gus Muhdlor berharap kepada peserta pelatihan untuk terus meningkatkan keahliannya. Peserta pelatihan diharapkan terus mengupgrade dirinya selepas mengikuti pelatihan. Pemkab Sidoarjo sendiri akan menyiapkan modal usaha dengan bunga ringan bagi yang berminat membuka usaha. Per tahun hanya 3 persen bunga yang dikenakan.
“Kami tidak menganjurkan hutang lo, tapi kalau kemudian anda mau buka warung, baristanya jalan, kami menyiapkan itu (modal usaha), bunganya 3 persen pertahun,” ucapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo Feny Apridawati mengatakan akan ada pendampingan kepada peserta pelatihan pasca pelatihan. Dirinya telah melakukan MoU dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida). Peserta pelatihan dapat berkonsultasi dengan pihak Unusida apabila nantinya mengalami kesulitan dalam berusaha.
“Bapak ibu nantinya ke depan andaikata ada kesulitan dalam berusaha, perlu jalan keluar, monggo menghubungi Unusida, karena Unusida dengan dinas Tenaga Kerja sudah melakukan MoU untuk melakukan pendampingan terhadap peserta-peserta pasca pelatihan,”ucapnya. (affendra)
Berita ini mendapat revisi:
Sebelumnya: “Dirinya telah melakukan MoU dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo/Umsida”
Diganti: “Dirinya telah melakukan MoU dengan Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida)”