KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengimbau masyarakat agar tidak meremehkan potensi penularan Covid-19 meski telah menjalani proses vaksinasi. Sebab virus itu tetap dapat menyerang tubuh seseorang saat antibodi kekebalan tubuh belum terbentuk.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman mengatakan, setidaknya ada rentang waktu 28 hari hingga antibodi dalam tubuh seseorang bisa terbentuk pasca vaksinasi. Sebelum antibodi terbentuk, virus masih tetap bisa menginveksi tubuh manusia.
“Jadi kalau di tengah perjalanan sebelum 28 hari itu ternyata yang bersangkutan ada interaksi dengan virus, baik sengaja (interaksi dengan orang positif) ataupun tidak, dia masih tetap ada potensi terinveksi,” kata Syaf kepada sidoarjonews.id, Kamis (18/3/2021).
Syaf menambahkan, bagi mereka yang sudah menjalani vaksinasi, diharapkan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, vaksin yang paling ampuh hanyalah protokol kesehatan itu.
“Iya itu bisa meminimalkan potensi penularan virus. Jadi meski sudah vaksin, tetap wajib menerapkan protokol 3 M (masker, menjaga jarak, mencuci tangan),” ucapnya.
Ditanya mengenai tanggal kedaluwarsa dari vaksin yang dikabarkan hanya sampai bulan Maret-April, Syaf menyebut seluruh dosis dengan tenggat waktu itu di Sidoarjo sudah habis. Sehingga dia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir saat nantinya akan menjalani vaksinasi.
“Kami soalnya gerak cepat, vaksin datang langsung gerak. Jadi vaksin yang kadaluwarsa bulan Maret sampai April di kami sudah habis. Nanti datang lagi, tanggal kadaluwarsanya pun baru. Jadi jangan khawatir,” pungkasnya. (Dimas)