KOTA, SIDOARJONEWS.id — Federation Internationale de Football Association (FIFA) telah resmi menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal tersebut menjadi pukulan berat bagi sepak bola Tanah Air, khususnya bagi para penggawa Garuda Muda Indonesia yang batal bertanding.
Aksi ini turut membawa puluhan pemuda asal Sidoarjo yang tergabung dalam Dewan Pemuda Sidoarjo (DPSDA), Jawa Timur, menggelar aksi seruan moral. Aksi ini dilakukan ditengah-tengah laga Fun Football Trofeo yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (30/3/2023), kemarin malam.
Ketua Dewan Pemuda Sidoarjo, Haedar Wahyu usai pertandingan mengatakan, aksi solidaritas ini ditujukan untuk Garuda Muda Indonesia pasca pembatalan piala dunia U-20 oleh FIFA.
Pihaknya mengaku tidak terima dengan para penolak piala dunia U-20, diantaranya yang muncul dari partai politik, ormas, publik figur, hingga tokoh publik. Pria kelahiran tahun 1997 ini menilai, semua pihak tersebut, tidak peduli dengan semangat nasionalisme para pemain Timnas Garuda Muda U-20 yang sedang menggelora.
“Kami tidak terima para politisi, ormas, dan figur publik hanya bisa menolak. Padahal, sepak bola itu bisa dibuat kampanye perdamaian dan persatuan dunia,” katanya dalam kesempatan tersebut.
Dikatakannya lebih jauh, aksi seruan moral tersebut sengaja dilakukan untuk memberi semangat para pasukan Garuda Muda. Tak hanya itu, ia juga menyampaikan, keresahan terhadap sejumlah pihak yang dinilai tidak peduli dengan masa depan para atlet yang membanggakan Indonesia.
Dalam seruan aksinya, sekelompok pemuda Sidoarjo ini membawa banner warna putih bertuliskan “Tetap Semangat Garuda Muda
Meskipun Belum Didukung Sebagian Bangsa Kita” yang dibentang di dalam stadion.
Haedar menyebut, aksi kemanusiaan yang mempunyai level tertinggi adalah tidak sampai merenggut masa depan generasi bangsa.
“Kami rindu sepak bola yang membawa misi persatuan dan perdamaian dunia,” kata dia.
Disisi lain, Fun Football Trofeo ini diikuti oleh 4 tim yakni tim dari Progresif United Bumi Sholawat, Pemkab Sidoarjo, Pemkab Gresik, dan Dewan Pemuda Sidoarjo Soccer Club.
Dalam pertandingan tersebut juga nampak pemain khusus dari tim Progresif United Bumi Sholawat yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Syaikhul Islam.
Tak mau kalah, tim dari Pemkab Gresik mengajak orang nomor satu di kota Pudak tersebut. Ya, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani atau karib disapa Gus Yani ini turut meramaikan jalannya pertandingan.
Dikutip dari berbagai sumber, isu pembatalan muncul saat FIFA membatalkan drawing Piala Dunia U-2023 di Denpasar Bali, 31 Maret mendatang. Pembatalan ini berkaitan erat dengan penolakan terhadap tim nasional (Timnas) Israel yang juga menjadi peserta.
Diketahui, Israel menjadi runner up Grup B Piala Eropa U-19 2022. Ini setelah Serbia tunduk 2-3 dari Austria pada 25 Juni 2022 lalu. (Ardian)