KOTA, SIDOARJONEWS.id — Kasus penderita tuberkulosis atau TBC di Kabupaten Sidoarjo cukup tinggi dalam tiga bulan terakhir. Dalam periode Januari – Maret 2024, tercatat 1.170 orang.
Banyaknya kasus TBC di Kota Delta ini, mendapat sorotan dari Komisi D DPRD Sidoarjo. Sepanjang 2023 lalu, terdapat 6.140 kasus.
Sekretaris Komisi D, DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso, meminta, dinas terkait untuk melakukan identifikasi dan pengobatan secara berkesinambungan.
“Orang yang positif TBC pengobatannya harus berkesinambungan, minimal selama 6 bulan. Tidak boleh jeda meski sehari, makanya ini harus ditangani dengan serius,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2024).
Sekretaris Partai Amanat Nasional Sidoarjo itu, juga mengajak masyarakat tidak malu untuk berobat. Karena penyakit tuberkulosis kalau tidak ditangani dengan baik bisa menular.
Masih dikatakannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo juga diharapkan untuk terus melakukan tracing melalui puskesmas hingga bidan desa.
“Kalau misal ada penderita di satu desa tidak rutin berobat, maka harus didampingi dan diingatkan. Kalau tidak rutin, harus mengulang lagi dari awal masa perawatan,” ucapnya.
Menurut Bangun Winarso, capaian pengobatan pasien TBC ini salah satu indikator penilaian mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) dari pemerintah pusat.
“Jadi ini harus diperhatikan betul, supaya penanganan TBC di Sidoarjo ini dapat diatasi dengan baik,” pungkasnya. (Ipung)