Senin, Juli 14, 2025
spot_img
BerandaPemerintahanMasuk Musim Tanam, Ratusan Hektar Sawah di Desa Kupang, Jabon Justru Alami...

Masuk Musim Tanam, Ratusan Hektar Sawah di Desa Kupang, Jabon Justru Alami Kekeringan

- Advertisement -

JABON, SIDOARJONEWS,id – Sebanyak 120 hektar lahan sawah di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Sidoarjo mengalami kekeringan. Akibatnya para petani terancam tidak bisa tanam padi.

Jika hal tersebut dibiarkan maka petani dipastikan gagal tanam dan akan mengganggu stabilitas ketahanan pangan di Sidoarjo.

Keluhan para petani Desa Kupang langsung direspon Plt Bupati Sidoarjo, Subandi. Dia bersama Sekda Sidoarjo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan serta Dinas Pangan dan Pertanian mendatangi lokasi sawah yang mengalami kekeringan.

- Advertisement -

Setelah menampung keluhan dari para petani, Subandi langsung berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air. Dia meminta Kepala UPT Air dan Jalan yang ada di kecamatan untuk mengatur pembagian air irigasi dengan baik.

“Dahulukan lahan yang alami kekeringan dulu, kasihan petani musim tanam tidak bisa menanam karena tidak ada air,” kata Subandi, Rabu, (5/6/2024).

Memasuki musim kemarau seperti sekarang memang mempengaruhi debit air sungai. Irigasi sawah di Desa Kupang ini berasal dari sungai Mangetan, Kanal Desa Mliriprowo, Kecamatan Tarik. Akibatnya kurang optimal.

- Advertisement -

Untuk itu, Pemkab Sidoarjo bakal memberikan bantuan pompa air dan juga akan memfungsikan rumah pompa bekas peninggalan Belanda yang ada di Jabon. Tapi masih menunggu hasil audiensi Kementerian Pertanian dan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU PR di Jakarta.

“Karena kita perlu ijin agar pintu air yang ada pompa besar di Jabon itu bisa kita fungsikan kembali untuk menambah debit air yang ada di daerah Jabon,”ujarnya

Sementara itu Kepala Desa Kupang, Mukhamad mengatakan terdapat 190 hektar lahan persawahan di desanya. Dari seluruh luas lahan tersebut, 120 hektarnya mengalami kekurangan air. Akibatnya bibit padi siap tanam terancam mati bila sawah tidak dialiri.

“Kondisi ini sudah sepuluh hari berlangsung. Pihak desa sudah menyampaikan ke dinas terkait. Namun harus tetap menunggu jadwal gilir air,”ucapnya.

Mukhamad sangat berharap air irigasi segera masuk ke persawahan desanya sesuai jadwalnya. Dengan begitu bibit padi yang berusia 15 sampai 20 hari dapat segera ditanam.

Kondisi persawahan Desa Kupang ini sudah emergency, mohon pemerintah daerah dan dinas terkait segera membantu mengatasi kekeringan lahan ini. (ipung)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Ikuti

0FansSuka
26,462PengikutMengikuti
33,000PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Berita Populer

- Advertisement -

Komentar