PORONG, SIDOARJONEWS.id — Di Kabupaten Sidoarjo dilaporkan ada sekira 135 sapi terpapar virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan.
Tingginya penyebaran virus PMK tersebut membuat penjualan daging dipasaran menurun, tidak seperti biasanya. Kondisi ini dirasakan sejumlah penjual daging sapi di Pasar Baru Porong, Sidoarjo.
Ibu Mahmudah mengatakan, sejak munculnya PMK penjualan daging sapi menurun. Biasanya, dalam sehari, penjual di Pasar Porong mampu menjual daging hingga 95 kilogram. Namun, sekarang, turun di rata-rata 60 Kg.
“Kalau sekarang dalam sehari paling banyak habis 60 kilogram daging saja,” ucap Mahmudah (45) di Pasar Baru Porong, senin (20/1/2025).
Dia menambahkan, rata-rata yang membeli daging sapi mereka yang sudah berlangganan lama. Paling bertambah disaat Sabtu-Minggu saja atau weekend.
Hal serupa juga dialami Nyonya Mahfud. Di hari-hari sebelum ada PMK, dia bisa menjual 70 sampai 95 kilogram daging sapi. Namun, sejak isu PMK, kembali merebak penjualan dagingnya langsung turun drastis, hanya dikisaran 50-60 kilogram saja.
“Kalau sekarang setiap hari hanya paling banyak habis 50 hingga 65 kilogram. Kalau weekend hanya 75 kilogram,” ujarnya.
Dia menambahkan, harga daging sapi saat ini ada dikisaran Rp 105 ribu per-kilogram, turun Rp 5 ribu dari sebelum PMK.
“Meski harga daging sapi sudah diturunkan minat pembeli daging sapi turun drastis,” katanya.
Berdasarkan data Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo mencatat awal Januari lalu ada 42 sapi terinfeksi PMK. Sekarang (20/1/2025) bertambah menjadi 135 kasus. Dengan rincian sakit 109 sakit, 9 sapi mati, potong paksa 17 sapi.
“Masih belum ada yang sembuh ketika sapi terjangkit PMK,” sebut Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo, drh. Tony Hartono.
drh. Tony Hartono menyebutkan, salah satu penyebab tingginya angka sapi terinfeksi PMK karena banyaknya kiriman sapi dari luar daerah. Kebanyak sebagai persiapan kurban.
“Sapi-sapi tersebut ternyata ada yang terinfeksi PMK, sehingga gampang menular,” pungkasnya. (Ipung)