KOTA, SIDOARJONEWS.id — Rencana relokasi gedung SMPN 2 Tanggulangin yang kerap menjadi langganan banjir masih menjadi pembahasan di atas meja. Belum ada langkah konkrit dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo.
Untuk itu, Komisi D DPRD Sidoarjo, mendesak dinas pendidikan segera melaksanakan perintah Bupati Ahmad Muhdlor Ali untuk segera relokasi gedung tersebut.
Studi kelayakan untuk mencari tempat baru harus segera dituntaskan. Agar anggaran pembangunan gedung bisa disiapkan pada tahun anggaran 2025.
“Harus ada action cepat, di sana ada dua sekolah dasar dan SMP yang perlu segera di relokasi. Karena jika tetap dipertahankan di sana kasihan siswanya kebanjiran,” kata Sekretaris Komisi D Bangun Winarso, Rabu (21/2/2024).
Bangun menyarankan untuk mempercepat proses feasibility study bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Sehingga dinas pendidikan tetap bisa melaksanakan program-program yang lain.
Menurut legislator PAN itu, relokasi SMPN 2 Tanggulangin, setidaknya membutuhkan lahan seluas 6.000 meter persegi untuk satu sekolah. Harus lebih dari 0,5 hektare.
Ada dua lahan Tanah Kas Desa (TKD) yang pernah dibahas. Masing-masing TKD di Desa Gempolsari dan Desa Putat. “Kami mendorong dinas pendidikan segera menemukan tempat tersebut dan cepat menyelesaikan persyaratan administrasinya,” ucapnya.
Sementara, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih kembali menegaskan, persoalan SMPN 2 Tanggulangin sudah sering dibahas.
Komisi D DPRD Sidoarjo mendorong dan merekomendasikan penyelesaian yang serius dan tepat untuk SMPN 2 Tanggulangin. Artinya, setiap tahun harus ada progres yang jelas.
”Kalau serius, otomatis Dikbud Sidoarjo segera membuktikannya dengan mencantumkan kegiatan itu dalam rencana kerjanya. Berikut anggarannya, tentu,” pungkas Sekretaris DPC PKB Sidoarjo itu. (Ipung)