KOTA, SIDOARJONEWS.id – Seorang pria berinisial MW warga Desa Kwangsan, Sedati, harus tewas setelah luka hebat akibat tusukan pisau sangkur. Insiden penusukan tersebut dikabarkan terjadi pada Kamis, (29/8) malam kemarin.
Pihak kepolisian Sidoarjo saat dikonfirmasi di Mapolresta Sidoarjo pada Selasa (3/9) siang, membenarkan atas insiden berdarah tersebut.
“Pelaku saat ini sudah diamankan tak lama setelah kejadian,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Agus Soebarnopraja.
Selain itu, Agus juga menjelaskan, bahwa hasil visum dan autopsi jenasah MW korban penusukan dari Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong telah diserahkan ke Polresta Sidoarjo.
“Ada dua bekas luka tusukan. Diantaranya di dada dan di bagian punggung korban,” imbuhnya.
Luka yang cukup dalam di bagian dada yang diduga memicu pendarahan hebat dan membuat korban meninggal dunia. Sementara itu, mengenai senjata pembunuh yang digunakan pelaku yang berinisial AP adalah pisau sangkur milik tersangka.
“Untuk kepemilikan pisau jenis sangkur tersebut, kami menduga milik dari tersangka sendiri,” katanya.
Sebelumnya, diketahui pada Kamis (29/8), AP nekat melakukan aksi penusukan selepas tahu bahwa korban memiliki hubungan spesial dengan istri sahnya yang sudah berpisah rumah dalam beberapa bulan terakhir.
AP meneriaki MW maling saat pergi dari kos istrinya dan akhirnya ditangkap warga Dusun Kepuh, Desa Betro, Sedati. Dalam kerumunan itu, AP langsung melakukan penusukan terhadap MW hingga mengeluarkan banyak darah.
Kurang dari 24 jam dari kejadian tersebut anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengamankan tersangka dan barang bukti pisau sangkur yang digunakan untuk menikam korban. “Sementara itu untuk motif dan keterangan lebih lanjut menunggu ungkap perkara,” tutupnya. (Hnf)