PRAMBON, SIDOARJONEWS.id – Dari sekadar kegemaran berkebun, seorang guru asal Prambon, Sidoarjo, berhasil mengembangkan usaha pertanian yang cukup menjanjikan. Dialah Fatchul Izza, guru ekstrakurikuler di Pondok Elkisi Trawas, yang kini fokus mengelola wisata edukasi petik melon di lahan belakang rumahnya.
Awalnya, Izza hanya memanfaatkan lahan kosong untuk menyalurkan hobinya. Namun, siapa sangka kebun sederhana yang ia bangun dengan sistem green house itu kini menjadi daya tarik bagi pencinta buah melon.
“Berkebun melon lebih menguntungkan. Saya sudah beberapa kali panen dan merasa lebih cocok bekerja di bidang pertanian,” ujarnya, Senin (1/9).
Berbeda dengan petani kebanyakan yang menjual hasil panennya ke tengkulak, Izza memilih menghadirkan pengalaman langsung bagi konsumen. Ia membuka kebunnya untuk wisata edukasi, sehingga pengunjung bisa memetik melon sendiri sekaligus mengenal berbagai varietas unggulan.
Pada panen kali ini, Izza menanam varietas Diva 099 yang berasal dari Vietnam. Varietas ini tergolong baru di Indonesia dengan tingkat kemanisan hingga 15 brix.
“Sebelumnya saya sudah coba empat jenis lain, yakni Sweet Hami Blues, Sweet Aprilia, Sweet Lavender, dan Imthanom,” jelasnya.
Salah satu pelanggan setia, Indah, asal Krian, mengaku selalu menantikan musim panen di greenhouse Izza.
“Saya lebih suka beli di sini daripada di supermarket. Anak saya biasanya senang ikut memetik sendiri, tapi kali ini tidak bisa ikut karena sedang bersama neneknya,” tuturnya.
Izza berharap usahanya bisa berkembang lebih luas dan memberi manfaat, terutama untuk dunia pendidikan. “Ke depan saya ingin kebun ini bisa jadi tempat belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, supaya mereka lebih dekat dengan pertanian sejak dini,” pungkasnya. (Hnf)