KOTA, SIDOARJONEWS.id – DPRD Sidoarjo menggelar rapat dengan Pemerintah kabupaten Sidoarjo terkait progres pembangunan RSUD Barat, Selasa (12/5/2020).
Pembangunan RSUD Barat sendiri, oleh DPRD Sidoarjo dianggap tidak ada kejelasan pasti kapan akan digarap, sedangkan anggarannya sudah masuk dalam APBD.
Rapat tersebut dihadiri oleh Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.
Menurut Nur Ahmad, memang terdapat gangguan dalam komunikasinya dengan Kemenkeu akibat pandemi Covid.
Cak Nur, sapaan akrab Nur Ahmad Syaifudin, menjelaskan paska diputuskan oleh DPRD Sidoarjo pembangunan tersebut menggunakan APBD, pihaknya berencana akan menyampaikan langsung pada Kemenkeu.
Namun, karena ada pandemi, akhirnya pihak eksekutif menurut Cak Nur mengirim surat terkait pemberitahuan keputusan tersebut.
“Surat itu sudah kami kirim ke kemenkeu. Setelah itu kami ngurus covid ini, sampai-sampai ya mohon maaf kalau progresnya memang kurang,” katanya pasca menghadiri rapat dengan DPRD Sidoarjo.
Cak Nur mengungkapkan bahwa dirinya telah memanggil pihak-pihak terkait berkenaan dengan progress dari pembangunan RSUD Barat tersebut. Ia menegaskan bahwa apapun yang terjadi, pembangunan tersebut harus tetap jalan.
“Dan hasilnya dari rapat itu, pembangunan ini tetap jalan dengan anggaran 72 miliar. Memang dengan anggaran 72 miliar ini tidak bisa tuntas, tapi aturan yang ada, tahap pertama ini hasilnya harus yang sudah bisa digunakan,” tegasnya.
Cak Nur mengatakan bahwa saat ini tidak boleh dalam pembangunan seperti dulu. Ketika membangun tahap pertama, mangkrak, lalu dilanjutkan tahap kedua baru bisa digunakan.
“Hari ini tidak boleh, jadi tahap pertama harus bisa digunakan ditambah tahap kedua sehingga seluruh desainnya sudah sempurna,” ucapnya.
Nantinya dalam tahap pertama tersebut sudah harus berbentuk fisik (gedung) meskipun belum keseluruhan.
“Mungkin berapa lantai, jadi harus bisa digunakan. Dengan 72 miliar itu harus bisa diwujudkan dengan bangunan yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Sulaksono yang juga turut menghadiri rapat tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah membuat timeline berkenaan dengan pembangunan RSUD tersebut. Dari timeline yang ditampilkan dalam rapat tersebut diketahui bahwa proses konstruksinya diperkirakan akan dimulai pada bulan Oktober mendatang.
“Anggaran tinggal 72 itu jalan dulu tahap pertama,” ucapnya. (Dimas)