KOTA, SIDOARJONEWS.id — Ketersediaan blanko e-KTP di Kabupaten Sidoarjo sudah aman. Tidak seperti beberapa bulan terakhir yang sempat kesulitan mendapatkan blanko dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo, Reddy Kusuma mengatakan kondisi ketersediaan blanko sudah normal. Setiap hari ada 350 keping blanko yang siap cetak di Mal Pelayanan Publik (MPP).
“Blanko sudah tidak ada masalah. Tapi kita selesaikan secara bertahap,” kata Reddy saat dikonfirmasi sidoarjonews.id pada Selasa (21/11/2023).
Reddy menyatakan bagi warga yang ingin mengurus atau mencetak KTP bisa langsung datang ke MPP dengan membawa surat tanda terima yang didapatkan via plavon dukcapil.
“Tanda terima yang dari plavon itu dicetak dan dibawa ke MPP untuk mencetak KTP-nya,” ungkapnya.
Kenapa yang daftar di plavon tidak langsung dicetak? Reddy khawatir setelah dilakukan pencetakan tidak langsung diambil sama yang bersangkutan. Sehingga dikhawatirkan hilang. Atau ada kendala lainnya.
“Karena ini mengajar kebutuhan dan ketersediaan blanko menjelang Pemilu 2024,” ucapnya.
Tidak hanya di MPP untuk mencetak KTP. Warga yang sudah mendaftar di plavon juga bisa mencetak di kantor kecamatan masing-masing. Kuotanya memang tidak sebanyak di MPP. Tiap kecamatan dijatah 150-200 keping blanko setiap minggu.
“Tapi kalau kuota tersebut habis bisa ambil lagi ke dukcapil selama masih tersedia,” imbuhnya.
Menurut Reddy jumlah antrian cetak KTP di dukcapil jumlahnya jauh berkurang dibanding bulan-bulan sebelumnya yang mencapai belasan ribu. Jumlah antrian sekarang belum di rekap. Namun ia pastikan menurun.
“Jumlah antrian belum kita rekap. Yang penting saat ini kita sediakan 350 keping blanko rutin setiap hari,” ujarnya.
Jemput Bola ke Sekolah
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo gencar turun ke sekolah-sekolah untuk rekam KTP. Seminggu bisa sampai 3 sekolah.
Harapannya, mereka yang sudah cukup umur bisa langsung mempunyai kartu tanda penduduk (KTP). “Ini juga untuk memberikan hak pilih mereka jelang pemilu,” imbuhnya.
Selain sekolah, program jemput bola ke desa-desa juga digelar Dispendukcapil Sidoarjo. Tujuannya warga desa tidak harus datang ke kantor kecamatan atau MPP di lingkar timur.
“Kita terus turun ke masyarakat untuk memudahkan masyarakat. Yang belum tersasar sekarang mungkin nanti di bulan Januari kita buka layanan di Sabtu-Minggu,” pungkasnya. (ipung)