KOTA, SIDOARJONEWS.id — Kejadian ambruknya jembatan Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo harus dijadikan pelajaran berharga oleh Pemkab Sidoarjo.
Peristiwa jembatan ambruk tidak boleh kembali terjadi di wilayah Kabupaten Sidoarjo yang memiliki anggaran APBD lebih dari Rp 5 triliun.
“Kami harap kejadian jembatan ambruk di Kedungpeluk jadi yang terakhir, tidak boleh terulang lagi,” kata Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno saat dikonfirmasi, Sabtu (20/7/2024).
Untuk itu, Suyarno meminta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) melakukan pengecekan berkala setiap jembatan yang ada di kota delta.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, jembatan Kedungpeluk sampai ambruk itu karena kurangnya pengawasan dari Pemkab Sidoarjo.
“Kami minta jalan dan jembatan yang ada di Sidoarjo ini dilakukan pengecekan berkala. Agar tidak sampai tiba-tiba rusak atau ambrol,” ungkapnya.
Komisi C DPRD Sidoarjo sudah banyak menerima aspirasi dari warga Desa Kedungpeluk yang meminta jembatan tersebut segera diperbaiki.
“Dalam waktu minggu ini ada jembatan sementara agar warga yang mayoritas petani tambak ini melakukan pengirimannya hasil tambak tidak terganggu,” kata Suyarno.
Ia menambahkan, pihaknya juga berharap Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo segera mewujudkan jembatan darurat untuk membantu warga desa yang mayoritas petani tambak.
“Setelah ada jembatan darurat, Dinas PU harus tetap mengupayakan jembatan permanen dalam waktu 3 bulan harus selesai. Kalau perlu kurang dari 3 bulan,” pungkasnya (ipung)
