KOTA, SIDOARJONEWS.id –– Calon legislatif dari Partai Demokrat, Ali Affandi, berkolaborasi dengan Penerus Negeri Jawa Timur melakukan edukasi stunting dan pelatihan kewirausahaan di Sidoarjo.
Ada tiga lokasi yang menjadi tempat edukasi dari program bertajuk ‘Bantu Negeri’ yakni di Kecamatan Krian, Waru, dan Taman. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni dari tanggal 27 hingga 28 Desember 2023.
Penerus Negeri sendiri merupakan relawan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang memiliki komitmen untuk membantu masyarakat lebih maju dan sejahtera.
“Generasi muda adalah penerus bangsa. Mereka harus disiapkan, harus dibina dan diarahkan, baik secara keilmuan, mental dan spiritual, serta ekonomi agar tujuan pemerintah Indonesia Emas di 2045 bisa terwujud,” ungkap Mas Andi sebutan Ali Affandi, di Sidoarjo, Kamis (28/12/2023) kemarin.
Ali Affandi yang juga Caleg DPR RI Dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo) mengatakan, apa yang dijalankan Penerus Negeri merupakan sejalan dengan program Prabowo-Gibran dalam mengentaskan stunting dan mencetak wirausaha baru.
Mas Andi, sebutan akrabnya- saat ini juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Surabaya menegaskan, jiwa kewirausahaan memang harus ditanamkan sejak dini. Ini, menurutnya, bisa memacu generasi muda berani mengembangkan usaha sendiri atau berwirausaha.
“Karena salah satu syarat untuk menjadi negara maju ialah jumlah pelaku entrepreneur atau wirausahawan harus lebih dari 14 persen dari rasio penduduknya,” tegasnya.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Penerus Negeri Jawa Timur, Arditto Grahadi mengungkapkan, sebagai relawan Prabowo-Gibran, Penerus Negeri Jawa Timur memiliki komitmen yang sama untuk menekan angka stunting dan meningkatkan jumlah wirausaha di Jatim.

Kegiatan yang dihadiri sekitar 600 peserta tersebut ditujukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang masih menjadi salah satu problem di masyarakat.
Peserta juga diberi pelatihan kewirausahaan agar mereka berdaya secara ekonomi. Karena salah satu faktor penyebab stunting adalah rendahnya tingkat pemahaman dan ekonomi masyarakat.
“Kami ingin membantu secara menyeluruh, kalau kita beri pemahaman saja tetapi dari sisi hulunya tidak kita tata, maka hasilnya tidak akan maksimal. Pemahaman tentang stunting kita tingkatkan, kesejahteraan ekonominya juga kita tingkatkan melalui pelatihan wirausaha,” terang Arditto.
Lebih lanjut ia menegaskan, Penerus Negeri adalah relawan Prabowo-Gibran untuk anak muda milenial dan Gen Z. Oleh karena itu, tim ini fokus pada persoalan yang melatarbelakangi generasi muda serta memberikan ruang untuk anak muda untuk berkreasi sehingga menjadikan mereka generasi yang unggul dan berkualitas.
Dari sisi pemberdayaan ekonomi, selain memberikan pelatihan kewirausahaan Penerus Negeri juga memberikan bantuan usaha kepada 5 orang di tiap kecamatan dengan nominal masing-masing Rp 1 juta kepada calon-calon wirausaha.
“Kegiatan Bantu Negeri di Sidoarjo ini adalah yang pertama kami lakukan. Selanjutnya Bantu Negeri juga akan diselenggarakan di sejumlah daerah di Jawa Timur, diantaranya Surabaya, Kediri, Malang, Tulungagung, dan di beberapa daerah lainnya,” ujar tambahnya.
Sementara itu, dr. Makhyan Jibril, TKD Jatim yang menjadi salah satu narasumber pada kesempatan tersebut juga mengungkapkan hingga saat ini, kasus stunting di Indonesia masih terbilang tinggi. Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia di angka 21,6%. Jumlah ini menurun dibanding tahun sebelumnya yaitu 24,4%.
“Walaupun menurun, angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14% dan standard WHO di bawah 20%,” ungkap dr. Makhyan Jibril.
Adapun faktor penyebab angka stunting tersebut salah satunya karena kurangnya asupan penting seperti protein hewani, nabati, dan zat besi sejak sebelum sampai setelah kelahiran. Hal ini berdampak pada bayi lahir dengan gizi yang kurang, sehingga anak menjadi stunting.
Selanjutnya, Bendahara Umum TKD Jatim Prabowo-Gibran Restu Prayogi menambahkan, bahwa stunting adalah problem yang harus segera diatasi karena masa depan bangsa tergantung pada kualitas generasi selanjutnya.
Anak lahir harus dalam keadaan sehat, dan mereka tumbuh juga harus dalam keadaan sehat, tanpa kekurangan gizi sehingga tumbuh menjadi generasi yang berkualitas.
“Inilah kenapa stunting menjadi salah satu isu penting yang diangkat dan menjadi program prioritas Prabowo-Gibran. Dan melalui kegiatan ini kami berharap masyarakat akan hidup lebih sejahtera dan maju,” pungkasnya.(Ipung)
FOTO: Ali Affandi Caleg DPR RI dari Partai Demokrat Dapil Jatim 1 (Surabaya Sidoarjo) kolaborasi dengan Penerus Negeri adakan Edukasi Stunting dan Pelatihan Kewirausahaan di Sidoarjo/Foto: Istimewa