KRIAN, SIDOARJONEWS.id – Pembangunan fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali menjadi sorotan. Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo Barat atau RSUD Sibar di Kecamatan Krian, Selasa (4/11). Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan mutu pelayanan sekaligus meninjau langsung progres pembangunan yang hingga kini belum sepenuhnya rampung.
Dalam kunjungannya, Wabup Mimik meninjau sejumlah titik strategis seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang pelayanan pasien, serta area pembangunan ruang operasi dan Gedung Hemodialisa (layanan cuci darah). Dua proyek tersebut menjadi fokus utama karena progresnya masih tertinggal sekitar 16 persen dari target penyelesaian tahun ini.
“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen menuntaskan seluruh fasilitas pendukung RSUD Sidoarjo Barat. Ruang operasi dan Gedung Hemodialisa harus segera bisa digunakan agar masyarakat tidak perlu jauh berobat,” tegas Mimik Idayana saat berdialog dengan pelaksana proyek.
Ia juga menyoroti pentingnya profesionalisme tenaga medis dalam memberikan pelayanan. Menurutnya, bangunan megah tidak akan berarti tanpa kecepatan dan ketepatan dalam penanganan pasien. “Kami tidak ingin mendengar keluhan masyarakat karena pelayanan yang lambat. Dokter dan perawat harus bekerja profesional dan penuh empati,” ujarnya menegaskan.
Sementara itu, Direktur RSUD Sidoarjo Barat, dr. Abdullah Segaf Al Hadad, mengakui masih ada beberapa pekerjaan fisik yang tertunda. Namun ia memastikan pihak pelaksana telah berkomitmen menyelesaikan pembangunan sesuai jadwal revisi. “Kehadiran Ibu Wakil Bupati memberi energi positif bagi kami. Kami ingin rumah sakit ini menjadi rujukan utama bagi warga wilayah barat Sidoarjo,” tuturnya.
Selain meninjau proyek, Wabup Mimik juga menyempatkan diri berbincang dengan pasien dan keluarga yang sedang dirawat. Sejumlah warga mengaku puas dengan pelayanan tenaga medis yang semakin cepat dan ramah. “Sekarang perawatnya sigap dan sopan. Kami berharap ruang baru segera selesai supaya lebih nyaman,” kata salah satu pasien asal Balongbendo.
Mimik menegaskan, RSUD Sidoarjo Barat bukan sekadar proyek fisik, tetapi simbol pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat. Ia berharap seluruh tenaga medis terus meningkatkan mutu pelayanan, sementara pihak pelaksana pembangunan diminta mempercepat pekerjaan agar tidak terjadi keterlambatan lebih lanjut.
“Pelayanan kesehatan harus bisa dirasakan semua lapisan masyarakat, tidak hanya di kota, tetapi juga di wilayah barat. Pemkab Sidoarjo akan memastikan RSUD ini berfungsi optimal dan menjadi kebanggaan bersama,” pungkasnya. (Yard)
