KOTA, SIDOARJONEWS.id — DPC PDIP Sidoarjo telah menutup pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) Pilkada 2024 pada 19 Mei 2024 kemarin.
Saat ini, PDIP Sidoarjo membuka peluang komunikasi dengan partai politik untuk membangun koalisi di Pilbup 27 November besok.
Ketua DPC PDIP Sidoarjo Sumi Harsono mengatakan untuk mengusung paslon di Pilkada 2024 harus berkoalisi dengan partai lain. PDIP baru memiliki 9 kursi, butuh tambahan satu kursi lagi untuk mengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
“Untuk syarat mengusung paslon di Pilkada kita kurang satu kursi lagi, sehingga idealnya kita harus bekerja sama, harus koalisi dengan partai lainnya,” katanya, Kamis (23/5/2024).
Sumi mengaku, saat ini sudah menjalin komunikasi insentif dengan beberapa parpol di kota delta. Sebut saja Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra.
Selain itu, partai berlogo kepala banteng moncong putih itu juga membuka komunikasi dengan PKS dan NasDem dan parpol lainnya.
“Sudah ada calon partai koalisi, tapi itu nanti aja akan kita umumkan,” lanjutnya.
Dalam membangun koalisi di Pilkada 2024, DPC PDIP Sidoarjo akan bekerjasama dengan partai politik yang memiliki kesamaan visi misi.
Kesamaan gagasan dan gerakan ini penting untuk bisa memenangkan kontestasi pesta demokrasi Pilbup Sidoarjo.
Sumi Harsono juga menyampaikan peta politik yang ada saat ini masih dinamis. Artinya segala kemungkinan bisa saja terjadi. Termasuk potensi terjadinya bumbung kosong atau calon tunggal.
“PDI-P belum fokus kesitu, namun yang pasti kita meyakini Sidoarjo harus dibangun dengan calon-calon yang merepresentasikan berbagai kalangan,” pungkasnya. (Ipung)