TAMAN, SIDOARJONEWS.id — Kordinator Pemuda di United States Agency for International Development (USAID), Sarah Sladen dari Amerika Serikat mengunjungi SMPN 1 Taman, Sidoarjo, Jumat (22/3/2024).
Kunjungan Sarah Sladen ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan partisipasi pemuda dalam layanan, praktik, dan kebijakan yang memengaruhi kehidupan para siswa-siswi sekolah tersebut.
SMPN 1 Taman merupakan salah satu dari lima sekolah toleransi yang digagas Komunitas BrangWetan “Cinta Budaya Cinta Tanah Air (CBCTA).
“Kami menyambut baik upaya yang dilakukan BrangWetan yang mengutamakan kalangan pelajar SMP. Karena generasi muda merupakan yang mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Pemahaman toleransi begitu penting bagi mereka agar tidak sampai terpengaruh sikap intoleran,” kata Sarah Sladen.
Dalam kunjungan USAID ada sekitar 20 orang yang terlibat diskusi dengan Sarah Sladen. Mereka terdiri dari siswa, guru SMPN 1 Taman, SMPN 1 Waru dan pejabat Dinas Pendidikan Sidoarjo serta BrangWetan.
Puluhan siswa SMPN 1 Taman juga antusias memberikan pertunjukan penyambutan selamat datang kepada Sarah Sladen.
Inisiatif dalam program Cinta Budaya Cinta Tanah Air (CBCTA) BrangWetan dimulai tahun 2020-2022, dengan dukungan Harmoni, berfokus pada pengembangan Sekolah Toleransi yang diterima oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, membantu lima SMP dan lima SMA/MA menjadi laboratorium Sekolah Toleransi.
Program ini juga dimaksudkan meningkatkan kapasitas guru, siswa, dan kelompok pemuda untuk mempromosikan toleransi melalui berbagai cara, dan membangun pemahaman dan komitmen para pemangku pendidikan untuk menjaga dan memperluas Sekolah Toleransi.
Pada tahapan kedua, tahun 2022 – 2023 program CBCTA-II difokuskan kepada 3 SMP, 1 SMA, dan 1 MA, termasuk SMPN 1 Taman, yang kemudian berhasil mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Toleransi pada tahun 2022 dan 2023. Bersama dengan SMPN 1 Waru, SMPN 1 Gedangan, SMAN 1 Gedangan, dan MA Nurul Huda Sedati, lima sekolah tersebut telah menjadi model dalam membentuk lingkungan toleransi, keberagaman, dan inklusi di Sidoarjo.
Atas keberhasilan pelaksanaan program tersebut di atas maka tahun 2023 – 2024 Komunitas BrangWetan mendapat kepercayaan untuk memperluas program pembangunan toleransi ke 50 SMP di Kabupaten Sidoarjo, guna mendukung mereka untuk secara resmi berkomitmen dan mendapatkan pengakuan sebagai Sekolah Toleransi. (Ipung)