Sabtu, Agustus 2, 2025
spot_img
BerandaPemerintahanRibuan Anak Yatim Padati Yatim Festival 2025, Subandi Dinobatkan Sebagai “Bapak Anak...

Ribuan Anak Yatim Padati Yatim Festival 2025, Subandi Dinobatkan Sebagai “Bapak Anak Yatim Sidoarjo”

 

KOTA, SIDOARJONEWS.id — Sekitar seribu anak yatim dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sidoarjo memadati kawasan Gedung PCNU Sidoarjo dan Resto Djie Pok DW pada Minggu (6/7/2025) untuk mengikuti kegiatan bertajuk Yatim Festival 2025. Acara ini digagas dan diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Sidoarjo. Sejak pagi hari, ribuan anak dan pendamping sudah mulai berdatangan dan mengantre rapi di pintu masuk. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian berbagai pihak terhadap kesejahteraan anak-anak yatim di Kabupaten Sidoarjo.

Suasana haru dan penuh semangat mewarnai kegiatan sejak awal. Ketika Bupati Sidoarjo Subandi hadir bersama istrinya, Sriatun, pasangan tersebut disambut dengan lantunan sholawat Badar yang dibawakan oleh kelompok hadrah dari lingkungan sekitar. Kehadiran Bupati tidak hanya sebagai tamu kehormatan, namun sekaligus menjadi momen penyerahan simbolis bantuan kepada para anak yatim. Bantuan yang diserahkan berupa uang pembinaan serta bingkisan berupa perlengkapan sekolah, seperti tas dan alat tulis.

Dalam sambutannya, Subandi menegaskan bahwa anak-anak yatim merupakan amanah yang harus dijaga dan diperhatikan. Ia menyampaikan bahwa selain bantuan materi, anak-anak ini membutuhkan perhatian, kasih sayang, serta pendampingan secara moral dan psikologis. Menurutnya, pemerintah daerah berkewajiban hadir dan mengambil peran penting dalam menciptakan ruang-ruang kebahagiaan dan motivasi untuk anak-anak yang kehilangan orang tua. Ia menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun karakter dan semangat hidup anak-anak yang tengah berjuang dalam keterbatasan.

Gema dukungan terhadap kegiatan ini juga terlihat dari banyaknya tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir. Di antaranya adalah Rois Syuriah PCNU Sidoarjo KH Raden Abdussalam Mudjib, KH Hasyim Fathur Rozi, KH Abdul Aziz Munif, serta Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin. Selain itu, tampak pula Ketua LAZISNU Sidoarjo M Dodi Dliya’uddin, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Anik Maslachah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo Tirto Adi, dan Direktur RSI Siti Hajar dr. Iqbal Faizin. Kehadiran jajaran Forkopimda dan berbagai elemen organisasi masyarakat menambah kesan bahwa acara ini memang menjadi perhatian bersama lintas sektor.

Dalam suasana yang penuh kekeluargaan tersebut, panitia secara resmi menganugerahkan gelar “Bapak Anak Yatim Sidoarjo” kepada Bupati Subandi. Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan atas konsistensinya dalam mendukung kegiatan sosial, terutama yang menyentuh kelompok rentan seperti anak-anak yatim. Pemberian gelar tersebut dilakukan secara simbolis dan disambut dengan tepuk tangan dari seluruh peserta yang hadir. Momen ini menjadi salah satu puncak emosional dalam rangkaian acara dan menunjukkan bahwa kepemimpinan yang peduli terhadap rakyat kecil tetap mendapat tempat di hati masyarakat.

Selain penyerahan santunan, rangkaian kegiatan juga diisi dengan berbagai lomba bernuansa Islami, seperti lomba tahfidz Quran surat pendek, lomba adzan, dan lomba da’i cilik. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan hiburan dan edukasi, tetapi juga sebagai ajang untuk menggali potensi dan meningkatkan kepercayaan diri anak-anak yatim. Para peserta lomba terlihat sangat antusias, bahkan beberapa dari mereka sudah melakukan latihan sejak beberapa minggu sebelumnya.

Dalam perlombaan da’i cilik, Putri Aisyah dari Kecamatan Buduran tampil memukau dan berhasil meraih juara pertama. Dengan intonasi yang lantang dan bahasa yang runtut, ia mampu menyampaikan pesan moral yang menyentuh hati. Di kategori lomba tahfidz Quran, Aisiyah Nishwa dari Kecamatan Sedati berhasil keluar sebagai juara setelah menunjukkan kemampuan hafalan yang lancar dengan tajwid yang baik. Sedangkan di kategori adzan, Abdul Kholil Ismani dari Kecamatan Balongbendo berhasil meraih posisi tertinggi berkat suara merdunya dan pelafalan yang tepat. Ketiga pemenang tersebut mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan bingkisan khusus dari panitia sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang mereka raih.

Di luar ruangan, panitia juga menyiapkan berbagai wahana permainan dan arena hiburan bagi anak-anak. Mulai dari permainan tradisional hingga modern, semuanya disediakan secara gratis untuk para peserta. Suasana kebahagiaan dan tawa anak-anak terdengar di setiap sudut area acara. Beberapa anak tampak bermain perosotan, sementara yang lain terlihat antusias bermain lempar bola dan panahan mini. Bagi sebagian anak, ini mungkin menjadi momen langka dalam hidup mereka, ketika mereka bisa bermain bebas dalam suasana yang penuh kasih sayang dan perhatian.

Ketua LAZISNU Sidoarjo, M Dodi Dliya’uddin, menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi lebih dari itu, merupakan bentuk konkret dari sinergi sosial dan kepedulian kolektif masyarakat Sidoarjo. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan kegiatan ini dengan matang selama beberapa bulan dan melibatkan puluhan relawan yang dengan sukarela bekerja demi suksesnya acara.

Dodi menjelaskan bahwa pihaknya memiliki visi jangka panjang agar kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak yatim. Ia berharap agar lebih banyak pihak yang mau terlibat dan mendukung kegiatan sosial, baik melalui sumbangan materi, tenaga, maupun doa. Ia juga mengungkapkan bahwa LAZISNU berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infaq, dan sedekah secara transparan dan akuntabel.

Di penghujung acara, seluruh peserta, panitia, dan tamu undangan berkumpul bersama untuk mengadakan doa bersama. Doa dipanjatkan untuk keselamatan dan kebahagiaan anak-anak yatim, serta kemajuan Kabupaten Sidoarjo secara umum. Suasana hening dan khusyuk menyelimuti ruangan ketika doa dipimpin oleh salah satu tokoh ulama senior. Banyak peserta yang terlihat meneteskan air mata haru, terutama ketika doa ditujukan untuk anak-anak yang telah kehilangan orang tua dan hidup dalam keterbatasan.

Setelah doa bersama, panitia membagikan hadiah dan penghargaan kepada para pemenang lomba. Anak-anak yang belum menang pun tetap mendapatkan bingkisan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka. Semua anak dipastikan pulang membawa senyuman, pengalaman berharga, dan semangat baru dalam menjalani hidup.

Yatim Festival 2025 menjadi bukti bahwa kepedulian sosial masih tumbuh subur di tengah masyarakat Sidoarjo. Kegiatan ini juga menjadi pengingat bahwa anak-anak yatim bukan hanya membutuhkan uluran tangan, tetapi juga perhatian, waktu, dan kesempatan untuk berkembang. Semangat gotong royong dari berbagai elemen masyarakat, pemerintah, dan organisasi keagamaan telah menghasilkan satu hari penuh kebahagiaan yang tak terlupakan.

LAZISNU Sidoarjo berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di masa mendatang. Mereka ingin memastikan bahwa tidak ada anak yatim yang merasa sendirian, tidak mendapat perhatian, atau kehilangan harapan. Dengan komitmen yang terus dijaga, kerja sama yang diperkuat, dan dukungan masyarakat yang semakin luas, harapan untuk menciptakan Kabupaten Sidoarjo yang lebih inklusif dan peduli bukanlah hal yang mustahil. (Hnf)

 

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,239FansSuka
26,836PengikutMengikuti
34,300PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER