KOTA, SIDOARJONEWS.id — Revitalisasi trotoar kawasan stadion Gelora Delta Sidoarjo terus dikerjakan. Pada Jumat (29/12) sore, sejumlah pekerja tampak sibuk menggarap bagian-bagian yang belum selesai.
Salah satunya tiang-tiang lampu hias berwarna hitam dan kuning emas itu ada yang sudah dipasang dan sebagian besar masih belum dikerjakan. Pohon pule sebagai pengganti pohon sono yang ditebang, sebagian sudah ditanam.
Lantai trotoar yang dipasang granit sebagian sudah selesai. Di sisi selatan kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Sidoarjo dan bagian barat di jalan Ponti sudah hampir tuntas. Tinggal finishing.
Sementara untuk bagian utara atau di sisi samping sungai Desa Pagerwojo masih terus dikebut.
Pemkab Sidoarjo menargetkan trotoar sepanjang 1.207 meter dan lebar antara 2.5 meter hingga 8 meter ditargetkan rampung akhir 31 Desember 2023.
Proyek revitalisasi trotoar kawasan GOR Sidoarjo ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK).
Kepala dinas PU BMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono, menjelaskan pekerjaan revitalisasi trotoar merupakan tanggungjawab PU BMSDA sedangkan dibagian taman-taman adalah DLHK Sidoarjo. Artinya ada dua paket pekerjaan di sana.
“Kalau yang pembangunan trotoar progresnya sudah lebih dari kontrak. Kalau yang ditangani PU BMSDA sudah selesai,” kata Dwi, Sabtu (30/12/2023).
Dwi Eko menyatakan, untuk pembangunan lantai trotoar di kawasan GOR Sidoarjo akan selesai tepat waktu sesuai dengan dokumen kontrak.
“Kalau yang dibagian trotoar pasti selesai tepat waktu,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Dwi, DLHK Sidoarjo sedang mengebut penyelesaian pembangunan taman-taman di sana. Untuk targetnya sama, akhir Desember 2023 ini juga harus selesai.
Disamping itu, jika ada paket pekerjaan dari Pemkab Sidoarjo yang tidak selesai tepat waktu, maka kontraktor pelaksana akan dikenakan denda keterlambatan.
Sebelum diberikan sanksi denda, terlebih dahulu dilakukan analisa penyebab keterlambatan tersebut. Kalau penyebab keterlambatan dari eksternal dan hanya kurang satu-dua persen saja, maka akan tetap diberikan kesempatan untuk menyelesaikan hingga 100 persen.
“Tapi tetap ada denda keterlambatan, nilainya 1/1.000 (satu per mil) dikali nilai kontrak. Ini berlaku per-hari,” imbuhnya.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Sidoarjo terus melakukan pengecekan beberapa proyek pekerjaan yang masih belum selesai.
“Ini teman-teman (PU BMSDA) sedang di lapangan memantau beberapa paket pekerjaan yang belum selesai,” tutupnya. (Ipung)
