WARU, SIDOARJONEWS.id – Insiden nahas yang menimpa Barnas (30 tahun), warga perumahan Alana Regency, Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, yang tewas mengenaskan akibat luka terbuka di leher pada Selasa (14/1), masih menyisakan tanda tanya besar.
Diketahui, peristiwa berdarah tersebut dilaporkan warga kepada pihak kepolisian sekitar pukul 06.30 WIB.
Meta (41 tahun), tetangga korban, mengungkapkan bahwa ia hingga kini masih trauma atas kejadian yang dilihatnya tadi pagi.
“Mbak Firda (istri korban), pagi tadi teriak-teriak minta tolong. Setelahnya, disusul suaminya, kondisinya sudah berlumuran darah. Bajunya juga basah, karena darah mengucur dari lehernya,” papar Meta.
Sebelum korban tak bergerak, lanjut Meta, sempat berdiri dan berjalan sempoyongan menuju teras rumahnya. Menurutnya, korban seperti mengejar istrinya yang lari ke dalam rumahnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Adik Agus, saat dikonfirmasi mengungkapkan, bahwa hingga kini pihaknya belum bisa memastikan kejadian tersebut.
“Masih dalam penyelidikan. Istri korban juga masih kami mintai keterangan di Polsek Waru,” kata Agus.
Dari informasi yang diperoleh, dari beberapa saksi dan warga sekitar, Agus mengatakan, jika selama ini, korban dan istrinya tinggal dirumah tersebut hanya berdua saja.
“Kami juga masih nunggu hasil visum atau otopsi dari rumah sakit berkaitan dengan peristiwa ini,” imbuhnya.
Dari insiden kali ini, pihak kepolisian telah memasang garis polisi atau police line di sekitar lokasi kejadian. Tak hanya itu saja, pada serangkaian proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihak kepolisian juga mengamankan sebilah celurit yang tergeletak penuh darah di depan pintu rumah korban. (Hnf)