WARU, SIDOARJONEWS.id – Seorang pria warga Perumahan Alana Regency, Desa Tambakoso, Waru, dikabarkan tewas bersimbah darah di pelataran rumah tetangganya pada Selasa (14/1) pagi. Insiden nahas tersebut diketahui dilaporkan terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.
Meta, tetangga korban saat dikonfirmasi mengaku, dirinya ketakutan bukan main. Pasalnya, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa tetangga samping rumahnya berlumuran darah berjalan sempoyongan menuju ke rumahnya.
Dirinya juga memaparkan, bahwa kejadian itu bermula ketika tiba-tiba ia didatangi oleh istri korban yang menangis histeris dan berteriak minta tolong.
“Saya kaget karena istrinya datang ke sini nangis dan teriak minta tolong. Lebih kaget dan ketakutan lagi, saat melihat, ternyata suaminya (korban) juga membuntuti istrinya ke rumah saya dengan keadaan leher sudah berlumuran darah berjalan sempoyongan,” ujar Meta saat ditemui di lokasi.
Perempuan berusia 41 tahun tersebut, dengan kebingungan, akhirnya berlari keluar rumah dan berteriak meminta bantuan warga. Korban yang diketahui bernama Barnas tersebut, kata Meta, mendatangi pelataran rumahnya dengan berlumuran darah dan sempoyongan dengan isyarat menunjuk leher seperti akan minta bantuan.
“Takut karena lehernya robek ngeluarin darah kelihatan dalamnya, akhirnya saya keluar teriak keluar dan minta tolong warga. Pas itu akhirnya warga datang,” imbuhnya.
Warga yang datang akhirnya menghubungi pihak kepolisian dan pihak keamanan untuk mengkroscek lokasi kejadian. Sampai di lokasi, petugas langsung mengevakuasi jasad korban yang saat itu berada di pelataran rumah Meta.
Setelah melakukan serangkaian olah TKP, terlihat polisi mengamankan sebilah celurit yang masih berlumuran darah. Benda tajam tersebut tergeletak di depan pintu rumah korban.
Sementara itu, Kapolsek Waru, Kompol Miftahul Amin, saat dikonfirmasi membenarkan insiden nahas tersebut. Pihaknya juga telah melakukan serangkaian olah TKP. Saat ditanya apakah insiden kali ini mengarah ke dugaan pembunuhan? Dirinya mengaku masih melakukan pendalaman.
“Kami belum bisa memastikan, untuk saat ini masih pendalaman oleh tim reskrim,” pungkasnya. (Hnf)