WONOAYU, SIDOARJONEWS.id — M. Ali Akbar, salah satu peternak sapi di Desa Becirongengor, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, mengaku sapi-sapinya tidak pernah terpapar virus PMK (Penyakit Kuku dan Mulut).
Padahal dari data Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo terdapat 141 ekor sapi terpapar virus PMK, 7 diantaranya mati dan juga ada yang harus dipotong paksa.
Ali Akbar saat ini memiliki kurang lebih 35 ekor sapi perah dan penggemukan ini tidak pernah terkena PMK. Hewan ternaknya sehat semua.
“Saya sudah belasan tahun jadi peternak dan alhamdulillah tidak pernah terkena PMK,” sebut Ali saat ditemui sidoarjonews.id, Jumat (24/1/2025).
Apa rahasianya? Menurut Ali, Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo cukup tanggap dalam mengantisipasi penyebaran virus PMK dengan melakukan vaksin. Selain itu, ada ramuan tersendiri yang rutin dilakukan, yaitu dengan memberikan kunir atau kunyit dan telur ayam kepada sapi-sapinya.
“Saya rutin memberikan kunir dan telur, kalau yang punya ternak tanggap tidak akan terkena PMK,” ungkapnya.
Ali juga rutin menyemprotkan sitrun yang dicampur dengan air ke sapi dan seluruh area kandang. Dia melakukan penyemprotan tiga kali sehari, pagi, siang, dan sore.
“Seluruh area kandang dan sapi juga kami semprotkan dengan sitrun yang dicampur dengan air,” pungkasnya. (Ipung)