KOTA, SIDOARJONEWS.id — Puluhan pedagang pasar Larangan di Kecamatan Candi Sidoarjo mendatangi Kantor DPRD Sidoarjo.
Mereka mengadukan lambatnya proses penertiban pedagang pancakan yang berjualan di depan pasar tersebut.
“Saya mohon untuk segera dilakukan penertiban. Karena ini sudah lama sekali, tapi tidak ada tindak lanjut,” kata Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Sidoarjo Nur Hasan Zakaria di Ruang Paripurna DPRD Sidoarjo, Selasa (25/07/2023).
Nur Hasan menyampaikan saat ini ada sekira 147 pedagang yang tidak mau di relokasi ke sisi barat pasar Larangan.
Sedangkan yang sebelumnya, sekira 44 pedagang yang sudah di relokasi ke sisi barat. Dagangannya sepi. Mereka tidak ada pemasukan.
“Karena pengunjung banyak yang berbelanja di sisi timur. Sedangkan yang di barat ini tidak dapat apa-apa,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo, Bambang Pujianto meminta para pedagang yang tidak mau di relokasi ini untuk tertib terhadap peraturan daerah.
[irp posts=”27348″ ]
“Ini kan mau ditertibkan bukan di gusur. Kami harap semua bisa mentaati itu. Karena kami ingin pasar di Sidoarjo itu bersih, aman dan nyaman,” ucapnya.
Legislator Partai Gerindra itu meminta Disperindag, Satpol PP dan HPP dan stakeholder lainnya dapat bersinergi dalam melakukan penertiban atau relokasi secara cepat.
“Solusinya memang kita harus sinergi antara pedagang pasar, paguyuban, pengelola pasar Disperindag, Satpol PP dan juga legislatif. Biar masalah ini tidak berlarut-larut,” pintanya.
Sementara, Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori, upaya relokasi terhadap ratusan pedagang tersebut tidak boleh ditunda-tunda.
Kalau semakin ditunda maka pedagang yang lain juga akan ikut berjualan di depan pasar.
“Penertiban ini harus yang terakhir. Semua pihak sinergi. Termasuk HPP juga harus berperan aktif dalam melakukan penertiban ini,” ucapnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo Widiyantoro Basuki mengaku pihak berkomitmen untuk menertibkan pasar-pasar di kota delta.
[irp posts=”27012″ ]
Menurut Wiwid sapaan akrabnya jika kondisi pasar kumuh dan tidak terawat maka akan ditinggalkan sama pembeli.
“Saya komitmen semua pasar akan kami tertibkan. Karena persaingan usaha online luar biasa. Kalau dunia pasar tidak berubah akan ditinggalkan pembeli,” pungkasnya
Dalam hearing tersebut dihadiri paguyuban pasar dan Himpunan Pedagang Pasar, Disperindag Sidoarjo, Satpol PP dan ditemui langsung sama Komisi A dan B DPRD Sidoarjo (ipung).
