KOTA, SIDOARJONEWS.id – Media Survei Indonesia (MSI) kembali memotret elektabilitas para bakal calon kepala daerah potensial di Pilkada Sidoarjo 2024.
Hasil survei MSI yang dilakukan pada 1-7 Mei 2024 kepada 800 responden dengan metode Stratified Multistage Random Sampling dengan margin of error 3,5 persen.
Direktur Media Survei Indonesia, Nanang Haromain, mengatakan survei ini merupakan sebagai gambaran perilaku dan keinginan pemilih terhadap calon pemimpin Kabupaten Sidoarjo di Pilkada 2024.
“Responden yang kami temui rata-rata di rentang usia 26-40 tahun, dengan tingkat pendidikan mayoritas SMA/Sederajat,” katanya saat paparan hasil survei MSI di salah satu cafe di kawasan Taman Pinang Sidoarjo, Selasa (14/5/2024) malam.
Dari temuan MSI, bakal calon bupati Sidoarjo yang memiliki elektabilitas tertinggi adalah H Subandi, S.H., M.Kn., 36,2 persen, Bambang Haryo Soekartono (BHS), 27,7 persen, disusul oleh Achmad Amir Aslichin atau Mas Iin, 19,4 persen dan H Usman 12,1 persen.
Sementara untuk kandidat bakal calon wakil bupati Sidoarjo yang memiliki elektabilitas tertinggi adalah Mimik Idayana 29,5 persen, KH Zainal Abidin 21,5 persen.
Selanjutnya, Adam Rusydi 17,7 persen, Syaikhul Islam 10,9 persen, Samsul Hadi 8,1 persen, M Sholikhul Umam 2,3 persen serta Khalim 1,1 persen.
“Hasil survei ini sebagai metode untuk memotret keinginan pemilih yang dapat dijadikan referensi oleh elite parpol dalam mengusung kandidat Pilbup Sidoarjo,” ujarnya.
Selain mengukur elektabilitas personal, Media Survei Indonesia juga mengadakan simulasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo dari para tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi.
Hasilnya Subandi dan Mimik Idayana tetap terdepan dengan elektabilitas 40,3 persen, BHS-Gus Syaikhul Islam 29,5 persen, Mas Iin – KH Zainal Abidin 26,8 persen.
Jika BHS berpasangan dengan Mimik Idayana tingkat elektabilitasnya sebesar 37,2 persen, Subandi- M Solikhul Umam 30,5 persen dan Mas Iin-Samsul Hadi 23,1 persen.
Misalnya BHS gandeng KH Zainal Abidin tingkat elektabilitasnya 35,8 persen, Subandi berpasangan dengan Usman 31,7 persen, Mas Iin-Edy Widodo 17,2 persen.
“Kecendrungan masyarakat memilih kandidat itu karena figur personal calon sebanyak 48,2 persen, sedangkan yang memilih karena partai politik pengusung 19,7 persen,” pungkasnya. (ipung)
