KOTA, SIDOARJONEWS.id — Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menanggapi atas insiden penembakan relawan Prabowo Subianto di Sampang, Madura, pada Jumat (22/12) lalu.
Mahfud MD mengaku sudah mengetahui peristiwa penembakan relawan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu.
“Iya saya sudah mendengar korbannya. Kalau pelakunya saya tidak tahu, itu urusan polisi,” kata Mahfud MD saat silaturahmi di pondok Al Khoziny, Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Kamis (28/12/2023).
Cawapres nomor urut 3 itu mengatakan, pihaknya juga telah mendapat informasi latarbelakang korban penembakan tersebut. Namun, ia tidak merinci latarbelakang apa yang diketahui.
“Pelakunya saya tidak tahu, kalau korbannya saya sudah tahu latar belakangnya,” ungkapnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu meminta polisi untuk mengungkap kasus penembakan relawan Prabowo-Gibran itu.
“Polisi harus mengungkap (siapa pelakunya),” pintanya.
Perlu diketahui, Muarah (49 tahu ), tokoh masyarakat sekaligus relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) di Sampang, Madura.
Kronologi penembakan berawal dari Jumat (22/12) pag. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Jumat sekitar pukul 09.30 WIB, Muarah tengah berbincang sambil minum bersama temannya di depan sebuah toko.
Lalu, datang dua orang dengan sepeda motor Yamaha Nmax. Dua orang itu berperawakan kekar dan memakai penutup wajah serta memakai helm.
Mereka berhenti dan mendekat ke Muarah. Kemudian, dua kali tembakan dilepaskan ke arah Muarah. Setelah itu, dua orang tersebut kabur. (Ipung)