KOTA, SIDOARJONEWS.id — Salat tarawih merupakan ibadah salat sunah yang sangat dianjurkan dilaksanakan di malam Ramadan.
Terdapat banyak fadilah atau keutamaan setiap salat tarawih dari malam ke-1 sampai 30.
Hukum pelaksanaan salat tarawih adalah sunah muakadah, atau sunnah yang sangat dianjurkan.
Rasulullah SAW mencontohkan, pelaksanaan salat Tarawih secara langsung sebagaimana diceritakan dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah RA. sebagai berikut:
“Pada suatu malam, Nabi SAW berada di dalam masjid, beliau shalat dan diikuti oleh para sahabat. Di hari berikutnya Nabi shalat seperti di hari pertama dan jemaah yang mengikutinya bertambah banyak. Kemudian, di hari ketiga atau keempat sahabat berkumpul di masjid untuk menanti kedatangan Nabi untuk shalat jemaah tarawih bersama-sama, namun Nabi tidak kunjung hadir hingga subuh”
Keutamaan-keutamaan salat tarawih banyak dijelaskan dalam kitab Durratun Nashihin fil Wa’zhi wal Irsyad (1804 M/ 1224 H) merupakan kitab karangan Syekh Usman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khubawi.
Durratun Nashihin menjadi salah satu kitab yang membahas banyak keutamaan shalat Tarawih.
Keutamaan Tarawih Malam ke-4
وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ لَهُ مِنَ الْاَجْرِ مِثْلُ قِرَاءَةِ التَّوْرَاتِ وَالْاِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ
Artinya: “Pada malam keempat, dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala seseorang yang membaca kitab Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran.” (Ipung)