PORONG, SIDOARJONEWS.id — Ketua DPC PKB Sidoarjo H Subandi SH mengatakan bahwa intimidasi yang mengarahkan pada pilihan politik tertentu sudah masuk ke Kabupaten Sidoarjo.
“Sekarang intimidasi sudah masuk ke Kabupaten Sidoarjo. Ini merupakan kemunduran demokrasi,” kata Subandi saat mendampingi Cawapres Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar saat patrol di kawasan Candi Pari, Kecamatan Porong Sidoarjo, Jumat (9/2/2024).
Ia menegaskan dugaan intimidasi tersebut dilakukan oleh pimpinan daerah dengan cara mengumpulkan kepala desa, kemudian diarahkan untuk memilih calon tertentu.
“Banyak teman-teman kepala desa di kumpulkan, di intimidasi. Kalau kayak gini tidak boleh. Tugas pimpinan daerah menjaga stabilitas politik di Sidoarjo,” ujarnya.
Subandi yang juga Wakil Bupati Sidoarjo menegaskan dia tidak pernah memberikan contoh yang tidak baik dalam memimpin kota delta.
Ia memberikan ultimatum, jika Kabupaten Sidoarjo ingin tetap tenang, nyaman harus berjalan bersama dan menjadi panutan bagi setiap warganya.
“Tolong. Mari bersama-sama biarkan Pemilu ini jurdil, tidak ada intimidasi. Kabupaten ini sudah bagus, jangan punya intimidasi di semua kepala desa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, suhu politik di Kabupaten Sidoarjo mulai memanas usai Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menggelar deklarasi dukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada (1/2/2024) lalu.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang pada saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah diusung PKB secara tiba-tiba pindah haluan mendukung Capres cawapres nomor urut 2 itu.
Padahal dalam Pilpres 2024 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai Capres Cawapres. (Ipung)