JABON, SIDOARJONEWS.id — Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Griyo Mulyo di Kecamatan Jabon menerima kiriman sampah dari sungai lebih banyak dari biasanya.
Hal ini disebabkan dengan meningkatnya pembersihan sampah di sungai memasuki musim penghujan sebagai antisipasi terjadinya banjir.
“Saat ini ada lonjakan volume sampah berasal dari sungai yang masuk pada TPA Griyo Mulyo,” kata Kepala TPA Griyo Mulyo, Hajid Arif Hidayat, Rabu (20/11/2024).
Menurut Hajid, sampah paling banyak berasal dari sungai Pelayaran Tawangsari Kecamatan Taman, Sedati dan lainnya.
“Kalau secara umum sampah yang masuk pada TPA relatif stabil,” ungkapnya.
Kendati sampah rumah tangga yang berasal dari TPS-TPS3R tidak mengalami kenaikan, namun lonjakan sampah dari sungai ini juga mempengaruhi kapasitas tampung TPA Jabon.
“Sampah rumah tangga stabil, tapi sampah dari sungai yang meningkat cukup memberikan tantangan pengelolaan kepada kami,” ujarnya.
Sampah yang dibersihkan dari sungai terdiri dari material seperti sampah plastik, eceng gondok dan lain-lain. Selain menambah volume, sampah juga memerlukan proses pengelolaan lebih untuk memastikan tidak terjadi penumpukan yang bisa mengganggu operasional TPA.
“Pengelolaan sampah yang lebih efisien dan cepat dibutuhkan untuk mengatasi potensi lonjakan sampah, terlebih di musim hujan,” katanya.
Dalam menghadapi kondisi itu, pihaknya terus berupaya menjaga kelancaran operasional, meskipun volume sampah dari sungai cukup mengganggu.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, partisipasi dalam kegiatan pembersihan sungai dan pemilahan sampah rumah tangga menjadi kunci untuk menjaga kelancaran pengelolaan sampah di TPA Griyo Mulyo,” pungkasnya. (ipung)