KOTA, SIDOARJONEWS.id — Berbagai elemen masyarakat di Sidoarjo berkumpul di depan Monumen Jayandaru Alun-Alun Sidoarjo, Selasa (30/7/2024) kemarin.
Mereka mengadakan do’a bersama dan tumpengan. Selain itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan agenda berdiskusi mencari pemimpin Kabupaten Sidoarjo mendatang yang jujur dan tidak korupsi.
Puluhan peserta yang dimotori aktivis Gerakan Masyarakat Sidoarjo Bersatu Anti Korupsi (GM-SBAK), satu persatu menyuarakan harapan-harapan untuk kebaikan Sidoarjo mendatang.
Hariyadi Siregar mengatakan, semua warga Sidoarjo sudah pasti tahu bahwa tiga bupati terakhir Sidoarjo berakhir di penjara karena terjerat kasus korupsi.
”Kita ingin pemimpin yang akan datang tidak lagi berurusan dengan aparat hukum karena kasus korupsi,” ujarnya.
Aktivis perempuan, Nadia Bafaqih, dengan ramah mengajak semua orang yang ada di sekitar Alun-alun untuk bergabung. Petugas sapu, pedagang kaki lima, tukang yang sedang menggarap proyek, hingga remaja-remaja yang kongkow dipanggil.
”Siapa pun boleh berpendapat,” ucap Nadia.
Kemudian, disela-sela kegiatan itu, ada laki-laki parobaya datang. Dia adalah Handoko, warga Desa Suko. Handoko menyebut, tidak punya keinginan muluk-muluk tentang sosok Bupati Sidoarjo mendatang. Siapa saja bisa menjadi bupati dan memimpin.
”Sing penting ojok korupsi,” pekik Handoko.
Kejadian OTT KPK terhadap bupati nonaktif Sidoarjo, Ahmad Muhdor Ali, menjadi pukulan telak. Kabupaten dengan kekuatan APBD Rp 5,4 triliun itu terus dirundung duka.
”Ini bukan soal kutukan. Sekarang bagaimana kemauan kita saja untuk terus mengawal bupati mendatang. Jangan sampai melakukan korupsi,” tegas Hariyadi.
Para akvitias GM-SBAK menyatakan, komitmen untuk terus menyuarakan antikorupsi. Mereka menantang siapa saja calon bupati untuk teken pakta integritas. Janji untuk tidak korupsi.
Berbagai pendapat pun bergantian disampaikan. Semua berharap bupati-bupati mendatang tidak lagi terjerumus kasus hukum.
Forum GM-SBAK itu kemudian diakhiri dengan do’a bersama. Hadirin berdo’a agar Kabupaten Sidoarjo diberi pemimpin yang terbaik. (ipung)
