KOTA, SIDOARJONEWS.id — Pemkab Sidoarjo telah melaunching progran “Satu Desa Satu Duta Pariwisata” pada tanggal 14 Januari kemarin. Memang tidak semua desa mengirimkan duta wisata.
Dari 322 Desa dan 31 Kelurahan di Kabupaten Sidoarjo, baru sekira 146 yang mempunyai duta wisata.
“Nanti akan dilengkapi secara bertahap,” kata Kepala Disporapar Sidoarjo, Yudhi Iriyanto, kepada sidoarjonews.id, Rabu (22/1/2025).
Apa tujuan dari duta wisata desa ini? Yudhi menjelaskan, bahwa mereka bakal diberikan tugas menggali potensi desa. Tidak hanya wisata tapi juga bisa di bidang UMKM dan budaya khas desa masing-masing.
Keberadaan duta wisata ini diharapkan bisa membuat trobosan dengan memaksimalkan setiap keunggulan maupun keunikan yang ada di desa. Karana selama ini belum banyak yang terekspos ke publik.
Hal itu juga merupakan bagian dari pemberdayaan anak muda yang ada di desa. Diharapkan juga, mereka bisa berkarya membantu mengangkat perekonomian masyarakat desa.
“Kami juga memberikan pendampingan rutin dan evaluasi, sehingga keberadaan duta wisata desa ini tidak sia-sia. Sekarang anak muda pada jago bermain medsos, nanti media promosi bisa melalui media sosial,” ujarnya.
“Kami juga menggandeng kelompok masyarakat yang bergerak di bidang pariwisata,” tambah Yudhi.
Apakah duta wisata ini dapat gaji dari Pemkab Sidoarjo? Kepala Disporapar Sidoarjo Yudhi Iriyanto menjelaskan, bahwa mereka statusnya bukan tenaga harian daerah, alias tidak mendapat bayaran.
Namun, keberadaan duta wisata ini nanti bakal dikerjasamakan dengan pemerintah desa setempat. Yudhi mencontohkan di desa A ada area wisata dan BUMDes. Nah, duta wisata desa ini bisa masuk disitu.
“Bisa menjadi juru bicara atau tim promosinya,” ujarnya.
“Kami akan terus lakukan evaluasi dan pendampingan supaya mereka bisa berdaya dan produktif dalam promosi maupun branding wisata desanya,” tambahnya. (ipung)