KOTA, SIDOARJONEWS.id – Menko Polhukam Mahfud MD bersilaturrahmi ke pondok Al Khoziny, Siwalan Panji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (28/12/2023).
Kedatangan Mahfud MD itu diiringi lantunan sholawat oleh ratusan santri. Pada kesempatan itu, Mahfud yang juga memiliki latar belakang sebagai alumni pesantren berpesan tentang kiat menggapai kesuksesan.
Menurut Mahfud, para santri harus bekerja keras agar dapat mencapai kesuksesan. Selalu mengedepankan sifat jujur dan jangan tamak.
“Karena sifat tamak itu yang akan membawa pada sifat tidak baik. Orang korupsi itu muncul dari sikap tamak, merasa kurang terus, tidak pernah bersyukur,” kata Mahfud MD, kamis (28/12/2023).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mencontohkan, kalau pejabat itu sebenarnya gajinya sudah cukup. Mobil disediakan, rumah sudah ada dan lain sebagainya. Karena tamak, sehingga mereka terus merasa tidak cukup.
Dia juga mengajarkan santri untuk bersifat jujur. Kalau dalam setiap tindakan dan ucapan selalu jujur maka hidupnya akan tenang. Tidak akan disandera oleh orang lain.
“Misalnya kalau kamu tidak ikut saya, maka saya akan penjarakan kamu. Itu adalah orang tersandera oleh orang lain. Hidupnya juga tidak akan tenang,” ungkapnya.
Dengan kerja keras, jujur, dan tidak tamak, para santri menurut Mahfud memiliki peluang yang besar untuk kesuksesannya. Dia mencontohkan seperti yang sudah dia alami sejak kecil.
Pria yang saat ini juga merupakan calon wakil presiden itu menyatakan, dulunya dia bercita-cita menjadi guru agama, kemudian dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.
“Dari situ semua cita-cita tercapai, mulai jadi dosen, hakim, DPR dan menteri. Intinya santri itu harus kerja keras, semangat belajar, berani dan jujur,” tutupnya.
Sekedar informasi, usai bersilaturahmi dengan pengasuh pondok Al Khoziny, Menko Polhukam Mahfud MD dijadwalkan mengunjungi pondok Miftahul Ulum, Jatiroto, Kabupaten Lumajang dan pondok Nurul Qornain, Jember. (ipung)