CANDI, SIDOARJONEWS.id — Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Sidoarjo ikut bantu menekan angka stunting di kota delta.
Program aksi bersama cegah stunting, Lazismu Sidoarjo memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 30 balita di Pendopo Kecamatan Candi, pada hari Kamis (2/11/2023) kemarin.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Lazismu Sidoarjo bekerjasama dengan tim penyuluh Kecamatan Candi.
Annisa Prabawati SKM, Penyuluh KB BKBN Kecamatan Candi, menyampaikan untuk penerima manfaat 30 paket PMT dibagikan ke balita dari 6 desa.
Adalah Desa Karangtanjung 5 balita, Klurak 6 balita, Gelam 5 balita, Sugihwaras 6 balita, Bligo 5 balita dan Tenggulunan 5 balita, mereka hadir dan didampingi oleh kader kesehatan.
“Semoga dengan pemberian makan tambahan berupa telor, biskuit, rendangmu dan mie sehat helti, anak-anak bisa menambah asupan gizi dan berat badan. Selanjutnya akan kami pantau lewat buku KMS setiap bulan,” kata Annisa
Kegiatan ini disambut baik Camat Candi,
Lukman Sanjaya. Ia mengatakan, salah satu masalah utama yang dihadapi dalam pertumbuhan generasi adalah ketika anak-anak mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan kognitif akibat kekurangan gizi kronis pada seribu hari pertama kehidupan mereka.
Sanjaya berharap tidak hanya pemerintah tapi juga peran masyarakat dalam upaya pencegahannya. “Terima kasih, Lazismu, telah bekerjasama untuk berbagi paket PMT. Semoga Kerjasama ini bisa berlanjut,“ ujarnya.
Sementara, Sekretaris Lazismu Jawa Timur, Muhammad Masrukh, menyampaikan pencegahan stunting menjadi program unggulan Lazismu.
Karena ini merupakan bagian untuk mewujudkan peran lembaga filantropi menyukseskan SDGs (Sustainable Development Goals) bidang kesehatan.
“Selama kurun waktu 2 tahun Lazismu Jatim telah menggulirkan dana untuk kegiatan stunting sebesar Rp 1 Miliar, yang bekerjasama dengan Aisyiyah dan Nasyiatul Aisyiyah, tersebar di beberapa daerah kabupaten/kota di Jawa Timur,” jelasnya.
“Untuk Kantor Lazismu Jatim sudah mentasyarufkan Rp 100 juta untuk stunting. Semua itu atas kepercayaan para donatur, sehingga semua program bisa berjalan sesuai rencana,” pungkasnya. (Ipung)