KOTA, SIDOARJONEWS.id — Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sidoarjo, Jumat (2/2/2024). Padahal, pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu saat ini telah mendapatkan panggilan dari KPK perihal korupsi yang terjadi di BPPD Sidoarjo.
Pemanggilan Gus Muhdlor berkaitan dengan dugaan korupsi pemotongan intensif pajak dan retribusi daerah di Kantor BPPD Sidoarjo.
Namun, Gus Muhdlor tetap menghadiri acara penting tentang pembahasan Rancangan Awal RPJPD 2024-2025 dan Raperda Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
Gus Muhdlor terlihat tetap tegap, penuh senyum. Rapat Paripurna pun selesai. Ia kemudian turun menyalami satu persatu anggota dewan yang berdiri di samping lorong ruang paripurna.
Seperti biasa, Gus Muhdlor merangkul dan bercanda dengan beberapa legislator kota delta itu.
Ketika ditanya apakah hari ini akan menghadiri panggilan dari KPK, Gus Muhdlor tidak menjawab. Dia bungkam dan hanya melambaikan tangan tanda tidak ingin berkomentar.
“Jumatan, jumatan dulu,” ucap Gus Muhdlor singkat sembari menghindari kerumunan awak media.
Kemudian ia langsung turun, menuruni tangga Kantor DPRD Sidoarjo sambil melambaikan tangan dua jari ke atas. Seperti simbol dukungan untuk Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Seperti diketahui, KPK memanggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor untuk dilakukan pemeriksaan terkait OTT KPK di Kantor BPPD Sidoarjo.
Dalam kasus korupsi dugaan pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah itu, KPK telah menetapkan satu tersangka atas nama Siska Wati Kasubag Umum BPPD Sidoarjo.
Selain Gus Muhdlor, komisi anti rasuah itu juga mengagendakan pemanggilan terhadap Ari Suryono Kepala BPPD Sidoarjo. (Ipung)