KOTA, SIDOARJONEWS.id – Upaya meningkatkan kecepatan layanan kegawatdaruratan di Kabupaten Sidoarjo terus diperkuat. Sebanyak 62 unit ambulans kini resmi dilengkapi Global Positioning System (GPS) tracker untuk mendukung sistem fast respon saat terjadi kondisi darurat medis maupun kecelakaan. Teknologi yang sering diterjemahkan sebagai sistem penentuan posisi ini diserahkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Vastel Telematika Integrasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Senin (17/11/2025).
Penyerahan berlangsung di Kantor Dinkes Sidoarjo dan sekaligus disertai pelatihan penggunaan GPS untuk para operator ambulans. Dengan perangkat tersebut, pihak Dinkes berharap waktu tempuh menuju lokasi kejadian bisa ditekan secara signifikan.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sidoarjo, dr. Danang Abd Ghani, menegaskan bahwa angka kegawatdaruratan di wilayahnya masih cukup tinggi sehingga membutuhkan respons cepat dan terukur.
“Kami membutuhkan fast respon untuk menekan risiko mortalitas dan morbiditas pasien. Kecepatan layanan adalah kunci, terutama bagi unit PSC 119,” ujar Danang.

terintegrasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo sekaligus disertai pelatihan penggunaan GPS untuk para operator ambulans yang berlangsung di Kantor Dinkes Sidoarjo, Senin (17/11/2025) / Foto: Yard
Melalui pemasangan GPS tracker, posisi setiap ambulans kini dapat dipantau secara real time dari command center PSC 119. Dengan sistem ini, petugas dapat langsung mengarahkan ambulans terdekat menuju lokasi kejadian, tanpa harus menunggu koordinasi manual yang memakan waktu.
Sistem pemantauan tersebut meliputi ambulans milik Dinkes, ambulans PSC 119, 31 puskesmas, serta 22 rumah sakit pemerintah maupun swasta. Dengan jangkauan luas ini, Danang optimistis waktu evakuasi pasien akan jauh lebih efisien.
“Command center bisa lebih cepat menentukan ambulans mana yang harus bergerak terlebih dahulu, baik untuk kasus kecelakaan lalu lintas maupun darurat medis lainnya,” jelasnya.
Danang juga menyampaikan apresiasi kepada PT Vastel Telematika Integrasi atas dukungan yang diberikan.
“Alhamdulillah, 62 GPS ini sangat membantu peningkatan kinerja kami dalam pelayanan medis,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Vastel Telematika Integrasi, Ferdy Tanujaya, mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi nyata perusahaan terhadap keselamatan warga Sidoarjo.
“Kegawatdaruratan menyangkut keselamatan nyawa. Melalui program CSR ini, kami ingin ikut berperan membantu masyarakat,” katanya.
Ferdy menambahkan bahwa pemasangan perangkat GPS tidak hanya dilakukan di ambulans Sidoarjo, tetapi juga telah diterapkan di Surabaya dan Gresik.
“Karena area operasional kami berada di Surabaya, kami memfokuskan CSR di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” tutupnya.
Dengan hadirnya sistem tracking ambulans berbasis GPS ini, layanan kesehatan darurat di Sidoarjo diharapkan menjadi lebih cepat, tepat, dan terkendali, sekaligus mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor kesehatan. (Yard)





