KOTA, SIDOARJONEWS.id – Upaya mengurangi dampak banjir di kawasan Tanggulangin terus dilakukan. Kali ini, SMPN 2 Tanggulangin mendapat perhatian khusus dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo dengan rencana peninggian dua ruang kelas.
Kepala SMPN 2 Tanggulangin, Supriyanto, menjelaskan bahwa dua ruang kelas VIII memang belum ditinggikan, sementara kelas lain, di sebelahnya, sudah lebih dulu diperbaiki.
“Ruang kelas ini memang masih rendah, sehingga rawan tergenang. Makanya tahun ini akan ditinggikan sekitar 40 sampai 50 sentimeter,” ungkapnya, Senin (15/9).
Ia menambahkan, peninggian ruang kelas menjadi penting karena sekolah hampir setiap tahun terdampak banjir. Langkah ini diharapkan bisa membuat proses belajar mengajar lebih nyaman dan tidak terganggu saat musim penghujan.
Sementara itu, Kepala Dispendikbud Sidoarjo, Tirto Adi, mengatakan proyek tersebut saat ini masih dalam tahap lelang.
“SMPN 2 Tanggulangin termasuk dalam 33 SMP yang direhab tahun ini. Anggaran untuk peninggian dua ruang kelas sekitar Rp400 juta,” ujarnya.
Menurut Tirto, kondisi SMPN 2 Tanggulangin memang mendesak untuk diperbaiki karena hampir selalu menjadi langganan banjir. Ia menilai peninggian kelas hanya langkah awal, sebab solusi jangka panjang tetap harus disiapkan.
Mengenai kemungkinan relokasi sekolah, Tirto menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). “Sekarang masih tahap konsultasi untuk menyusun studi kelayakan relokasi. Permohonan bantuan juga sudah kami sampaikan,” jelasnya.
Namun begitu, Tirto menegaskan, pihaknya belum bisa memastikan lokasi relokasi. Ia menyebut proses masih menunggu hasil kajian Bappeda.
“Kami berharap langkah ini bisa segera tuntas agar ada solusi terbaik bagi keberlangsungan pendidikan di SMPN 2 Tanggulangin,” pungkasnya. (Hnf)