Selasa, Juli 22, 2025
spot_img
BerandaPeristiwaTim Forensik Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Perempuan dan Bayi yang Tewas...

Tim Forensik Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Perempuan dan Bayi yang Tewas di Kamar Kos Jumputrejo

SUKODONO, SIDOARJONEWS.id – Teka-teki kematian seorang perempuan bersama bayinya yang ditemukan membusuk di sebuah kamar kos di Dusun Keling, Desa Jumputrejo, Kecamatan Sukodono menemukan titik terang.

Tim forensik RS Bhayangkara Pusdik Sabhara di Porong sudah melakukan pemeriksaan jasad korban Itanti perempuan asal Lumajang beserta bayinya pada Selasa (25/6) malam.

Kepala RS Bhayangkara Pusdik Sabhara, AKBP dr. Eko Yunianto, menjelaskan setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Perempuan berumur 33 tahun ini dan bayinya, dari hasil pemeriksaan bahwa ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” ujarnya saat berada di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara, Potong, Rabu (26/6/2024).

Dia menambahkan, saat datang jenazah dalam kondisi yang sudah membusuk dan ada tanda kekerasan yang ditemukan di bagian organ dalam jenazah.

“Ditemukan tanda kekerasan di bagian rahim, ada memar yang masih kita dalami lagi,” ucap dr Eko.

Menurut dr Eko, kekerasan yang ditemukan di bagian rahim korban menjadi salah satu faktor penyebab kematian. Tidak hanya di tubuh Itanti, kekerasan juga ditemukan di tubuh bayi berjenis kelamin laki-laki itu.

“Bayi ini termasuk bayi yang bisa hidup di luar kandungan, ia lahir sekitar 24-72 jam dihitung sejak pemeriksaan,” ujarnya.

Selain adanya dugaan kekerasan pada tubuh bayi, penyebab kematian lainnya yakni tidak adanya perawatan yang cukup pasca dia lahir. Sehingga akhirnya meninggal dunia.

“Posisi bayi ada di atas kepala Ibunya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Agus Sobarnapraja, menjelaskan, hingga saat ini masih melakukan serangkaian penyidikan atas kasus tersebut.

“Kami sudah memeriksa empat orang saksi untuk mengumpulkan data yang diperlukan,” jelasnya.

Selain itu, penyidik juga tengah mendalami hasil laporan dari tim forensik terkait adanya tanda kekerasan pada jenazah. Pendalaman ini untuk meyakinkan apakah kekerasan ini suatu hal yang disengaja atau bukan.

Sehingga, nantinya, juga bisa ditentukan juga apakah benar pembunuhan atau bukan.

“Belum kita simpulkan, dari hasil otopsi memang ada tanda kekerasan, namun akan kita dalami dari fakta – fakta penyidikan,” pungkasnya. (ipung)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,243FansSuka
26,743PengikutMengikuti
33,500PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER