Senin, Agustus 4, 2025
spot_img
BerandaPemerintahanKader Kesehatan Sidoarjo Diminta Jadi Provokator Kebaikan Atasi AKI-AKB dan Stunting

Kader Kesehatan Sidoarjo Diminta Jadi Provokator Kebaikan Atasi AKI-AKB dan Stunting

KOTA, SIDOARJONEWS.id — Pemkab Sidoarjo terus berupaya menekan Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan dan Angka Kematian Bayi (AKB) serta angka stunting.

Upaya tersebut melibatkan kader kesehatan di kota delta. Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, meminta ibu-ibu kader kesehatan untuk menjadi provokator kebaikan.

Hadir sebagai pembicara Badruzzaman dan Kasmuin sebagai ahli dalam menekan AKI-AKB dan Stunting.

“Saya minta sepulang dari sini, kader kesehatan harus menjadi provokator kebaikan untuk menekan AKI dan AKB serta stunting di desanya masing-masing,” kata Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat mengisi acar penurunan AKI dan AKB serta Stunting tahun 2023 yang dilaksanakan Dinkes Sidoarjo di Aston Hotel, Senin (27/11/2023).

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo tahun 2022, angka kematian ibu mencapai 37,31 per 1.000 kelahiran hidup. Begitu juga dengan AKB 2,41 per 1.000 kelahiran hidup.

Dalam Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Agustus dan September 2022, angka stunting di Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan, dari 14,8 persen menjadi 16.1 persen.

Artinya, tahun 2022 kasus stunting di Sidoarjo naik 1,3 persen.

“Tugas dari kader kesehatan itu memberikan edukasi perbaikan gizi anak dan juga edukasi dampak dari ODF,” ucapnya.

Selain itu, Open Defecation Free (ODF) atau Buang Air Besar Sembarangan di Kabupaten Sidoarjo masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Sidoarjo.

Terutama di daerah-daerah perbatasan wilayah kota delta. Tingginya ODF ini juga mempengaruhi terhadap kesehatan lingkungan.

“Pulang dari sini semua kader kesehatan kalau melihat tempat BAB helikopter langsung hancurkan,” ucap Gus Muhdlor yang disambut gelak tawa 210 kader kesehatan dari Kecamatan Balongbendo, Buduran, Gedangan, Krian dan Prambon.

Dalam memacu masyarakat lebih peduli pada lingkungan, Pemkab Sidoarjo berencana akan membuat lomba tingkat rukun tangga (RT).

Program ini disebut sebagai self Governing Community atau kolaborasi pembangunan dengan melibatkan masyarakat.

“Kita akan adakan lomba tingkat RT dengan hadiah ratusan juta. Yang penting ada gotong royong, kebersamaan membangun lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (Ipung)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,239FansSuka
26,842PengikutMengikuti
34,300PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER