TAMAN, SIDOARJONEWS.id – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur kembali melakukan penggerebekan di tiga titik yang tersebar di wilayah Sidoarjo dan Pasuruan pada Kamis (5/12) pagi.
Penggerebekan ini dilakukan dalam rangka pengembangan kasus peredaran narkoba jaringan antar pulau yang melibatkan seorang anggota kepolisian bernama, Aiptu Arif Susilo.
Aksi penggeledahan ini berlangsung di Perumahan Taman Indah Regency Blok BB 10, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Rumah tersebut diketahui milik Aiptu Arif Susilo, seorang anggota Kepolisian Polda Jatim yang sebelumnya bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Nusa Tenggara Barat.
Aiptu Arif yang saat ini bertugas di KP3 Polres Tanjung Perak Surabaya, diduga terlibat dalam pengendalian peredaran narkotika jenis sabu yang cukup besar.
Kombes Pol Nur Wisnanto, Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jawa Timur, mengungkapkan, bahwa penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan tersangka bernama Fatah di Nusa Tenggara Barat.
Fatah diketahui membawa sabu seberat 2 kilogram yang dihubungkan dengan pengiriman narkoba ke Sumatera Utara. Dalam pengembangan kasus, petugas juga menangkap Erwin, seorang kurir narkoba yang masih berada di dalam lapas di Sumatera Utara.
“Kami melakukan pengembangan lebih lanjut dan berhasil menangkap Aiptu Arif Susilo sebagai pengendali dalam jaringan peredaran narkoba ini. Dari keterangan sementara, sudah ada lima transaksi yang melibatkan narkotika golongan I jenis sabu dengan total barang yang didistribusikan lebih dari 25 kilogram,” ujar Kombes Pol Nur Wisnanto.
Menurut informasi yang diperoleh, transaksi narkoba yang dilakukan oleh Arif Susilo dan para kurirnya rata-rata melibatkan 1 hingga 5 kilogram sabu per transaksi. Harga per kilogram sabu yang diperdagangkan diperkirakan mencapai 100 juta rupiah.
Yang menarik, kedua kurir yang terlibat dalam kasus ini merupakan residivis, yang sebelumnya sempat ditangkap oleh Aiptu Arif dalam pengungkapan kasus narkoba di NTB. Kedua kurir tersebut kemudian direkrut oleh Arif untuk menjadi bagian dari jaringan peredaran narkoba yang kini telah terungkap.
Kasus ini kini tengah didalami lebih lanjut oleh BNNP Jatim, dan pihak kepolisian akan terus bekerja sama dalam proses penyidikan. Penangkapan Arif Susilo dipandang sebagai langkah signifikan dalam memutus jaringan narkoba yang sudah meresahkan masyarakat. (Hnf)