KOTA, SIDOARJONEWS.id — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri workshop ‘KaTa Kreatif’ di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Jum’at, (14/07/2023) malam.
Di sana, Sandiaga Uno memberikan motivasi dan cara mengembangkan usaha di era modern. Ia menyatakan bahwa sekarang adalah era kolaborasi bukan kompetisi.
“Kolaborasi ini yang terus kita dorong. Setiap pelaku usaha harus mampu berinovasi, Adaptasi dan kolaborasi,” katanya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PPP menjabarkan, inovasi artinya produk selalu baru, adaptasi mengikuti perkembangan zaman dan kolaborasi, bisnis berjamaah.
Dulu, kata Menparekraf Sandiaga Uno, para pelaku usaha cenderung saling berkompetisi. Perang harga. Sehingga kualitas produknya juga turun.
“Nah, kami hadir disini untuk memastikan produk yang dihasilkan dari pelaku ekonomi kreatif ini tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” ungkapnya.
Dalam workshop KaTa Kreatif, Sandiaga Uno juga tidak segan berdialog dengan pelaku ekonomi kreatif di Sidoarjo.
Huzaimah, pengusaha sambal khas bandeng asap berharap, sambel bandeng khas Sidoarjo ini menjadi ikon di Jawa Timur.
Sandiaga Uno pun menjawab dengan penuh keyakinan. Sangat bisa menjadi ikon Jawa Timur, bahkan Indonesia. Karena 99 persen orang Indonesia suka makan pedas.
”Kuncinya adalah bagaimana branding produknya yang lebih kuat, disukai masyarakat. Dan bisa menjadi ikon,” ungkapnya.
Suprianto, pengusaha sambel klotok khas Indonesia, mengeluh sulit masuk ke toko retail atau minimarket. Ketika ia mencoba masuk pihak pengelola minimarket mematok harga lebih murah. Tidak ada keuntungan bagi pelaku UMKM.
”Kami tidak bisa untung. Bagaimana regulasi yang sebenarnya agar produk UMKM ini bisa masuk dengan harga yang layak,” kata Suprianto.
Sandiaga menjawab kuncinya adalah duduk bersama. Pemerintah juga akan mendorong untuk menciptakan pola kolaborasi antara UMKM dan pasar modern.
”Misalnya dapat harga yang lebih baik dan pembayarannya tidak terlalu lama, Sehingga UMKM ini cepat berkembang,” kataya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur , Hudiyono mengatakan, Menparekraf Sandiaga Uno telah menyaksikan langsung potensi dan betapa kreativitasnya masyarakat Sidoarjo. Diantaranya, kreasi dalam bentuk usaha kuliner.
Hudiono menegaskan, Pemprov Jatim terus mendorong para pengusaha untuk kreatif dengan memberikan pendampingan. Polanya adalah petik, kemas, oleh, jual.
Pendampingan juga diberikan dengan memberikan ruang dan waktu berbasis digital. Pelaku usaha bisa memperluas jangkauan pasarnya secara digital.
”Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) juga sering mengajak pelaku usaha untuk misi dagang. Sampai ke 38 provinsi di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sandiaga dan Hudiyono membuat creative challenge dengan mengukir tas kulit untuk memberikan motivasi kepada para pelaku ekonomi kreatif. (ipung)