TULANGAN, SIDOARJONEWS.id — Bupati Sidoarjo, Subandi, terus melakukan kegiatan sosial untuk masyarakat Sidoarjo, kali ini inspeksi mendadak (Sidak) Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dilakukan di tiga desa sekaligus, Minggu (23/3/2025) pagi.
Tiga Desa tersebut adalah Desa Suko, Kecamatan Sidoarjo, Desa Grogol, Kecamatan Tulangan, dan Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu menjadi sasaran sidaknya.
Kegiatan Sidak didampingi oleh Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Dhamroni, Dinas Sosial Sidoarjo, Baznas Sidoarjo dan jajaran forkopimda diantaranya ke rumah Amianto, (59 tahun) yang hanya hidup dengan suami dengan kerja serabutan.
Selanjutnya ke rumah Julaikha wanita 48 tahun yang di tinggal suaminya dan hidup dengan satu anak putra berkebutuhan khusus. Selain itu rumah Rifqi, (22 tahun) yang hidup sebatang kara di rumah tidak layak huni.
Dalam kunjungannya, ia menemukan kondisi rumah yang tidak layak huni.
Dari hasil sidak, ditemukan sebuah rumah yang atapnya terlihat bocor. Sementara itu, tembok dan kayu penyangganya mulai keropos. Melihat kondisi tersebut, Subandi memastikan bahwa rumah Rifqi akan segera direnovasi agar menjadi hunian yang lebih layak.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah, Subandi berjanji akan membedah rumah tersebut dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Renovasi direncanakan akan dilaksanakan setelah Lebaran tahun ini.
“Pasca Lebaran, dengan menggandeng Baznas, kita akan membedah rumah milik Rifqi agar menjadi hunian yang layak,” ujar Subandi dilokasi.
Selain memperhatikan kondisi rumah, Subandi juga meninjau kamar mandi yang dinilai tidak layak dan tidak sehat. Ia menegaskan, bahwa perbaikan kamar mandi juga akan dilakukan demi menjaga kesehatan penghuni rumah.
“Kamar mandi rumah juga kita temukan dalam kondisi tidak layak. Kita akan benahi agar penghuni rumah ini tetap sehat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Subandi juga mengetahui bahwa Ahmad Rifqi telah kehilangan kartu BPJS Kesehatan miliknya. Untuk mengatasi hal ini, ia berjanji akan membantu pengurusan BPJS baru agar Rifqi tetap dapat memperoleh layanan kesehatan.
“BPJS kesehatannya juga hilang, nanti biar diurus oleh Ibu Lurah Karangpuri. Serta data pribadinya segera disampaikan ke Dinsos,” pungkas Subandi.
Dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah dan Baznas, diharapkan Ahmad Rifqi dan keluarganya dapat tinggal di rumah yang lebih layak serta memperoleh akses layanan kesehatan yang lebih baik. (Ipung)