KOTA, SIDOARJONEWS.id — Tahun lalu, Pemkab Sidoarjo melanjutkan pembangunan SMPN 2 Tulangan dan Prambon. Sekolah tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan sekolah negeri di dua wilayah tersebut.
Namun, pembangunan dua gedung sekolah tersebut sampai sekarang belum selesai. Harusnya 31 Desember 2023 sudah rampung. Tapi, faktanya malah mengalami kemoloran lebih dari satu bulan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Tirto Adi mengatakan SMPN 2 Tulangan dan Prambon hampir rampung. Tapi belum 100 persen tuntas.
“Untuk SMPN 2 Tulangan seminggu yang lalu waktu saya cek, progres pembangunan sudah mencapai 97 persen,” katanya, Sabtu (3/2/2024).
Sedangkan SMPN 2 Prambon yang juga mengalami keterlambatan pekerjaan masih terus dikerjakan. Pihak kontraktor pelaksana masih punya waktu untuk mengerjakan.
“Untuk SMPN 2 Prambon masih sekitar 91 persen. Mereka (kontraktor pelaksana) punya waktu menyelesaikan maksimal 50 hari dari batas akhir kontrak kerja,” ucap Tirto.
Kendati demikian, mantan Kepala Dinas Sosial itu menegaskan pihak ketiga yang mengerjakan pembangunan kedua sekolah menengah tersebut akan dikenakan denda.
Sesuai dengan pemerintah pemerintah, denda keterlambatan pekerjaan proyek yaitu 1/1.000 dari nilai kontrak perhari.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo pun saat ini juga kembali merencanakan pembangunan lanjutan untuk SMPN 2 Tulangan dan Prambon di Tahun 2024.
Rencananya ada penambahan ruang kelas dan fasilitas-fasilitas lainnya, seperti perpustakaan maupun laboratorium. (Ipung)
