KOTA, SIDOARJONEWS.id — Perumda Delta Tirta Sidoarjo memiliki tantangan besar di tahun 2025. Perusahaan plat merah tersebut diharapkan dapat meminimalisir Tingkat Kehilangan Air (TKA) yang saat ini masih berkisar di angka 31 persen.
Di samping itu, Delta Tirta juga diharapkan dapat memperluas cakupan layanan kepada masyarakat.
Dari hasil rapat dengan Komisi B DPRD Sidoarjo, target TKA di tahun 2025 sebesar 28 persen dari semula yang ditargetkan 25 persen.
Sekretaris Komisi B, Sulamul Hadi Nurmawan menjelaskan, jika target TKA tetap di angka 25 persen, maka itu sangat tidak logis dalam setahun mampu menurunkan 6 persen tingkat kehilangan air.
“Jadi rapat kemarin disepakati bersama untuk TKA Perumda Delta Tirta 2025 di 28 persen,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (17/12/2024).
Menurut Gus Wawan, sapaan akrabnya, perusahaan penyedia layanan air minum itu menurunkan angka TKA sebanyak 0,5 persen saja sudah luar biasa. Karena dengan nilai satu persen saja sudah mampu menyelamatkan uang miliaran rupiah.
“Memang yang saya ketahui rata-rata TKA di seluruh PDAM di Indonesia itu sekitar 25-30 persen,” ucapnya.
“Jadi mampu menekan TKA sebesar 0,5 sampai 1 persen itu sudah bagus,” tambah Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Dirut Perumda Delta Tirta, Dwi Hary Soeryadi menjelaskan, memang dalam rencana bisnis di tahun 2025 target tingkat kehilangan air sebesar 28 persen. Salah satu faktor penyebab tingginya kehilangan air di Kabupaten Sidoarjo itu disebabkan masih banyak pipa-pipa yang sudah berusia tua.
“Sehingga jaringan pipa itu mudah bocor,” ucapnya.
Untuk mencapai target tersebut, Delta Tirta Sidoarjo, sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 12 Miliar selama tahun 2025.
“Jadi kalau dirata-rata setiap bulan sebesar Rp 2 Miliar sebagai wujud nyata menurunkan TKA,” ungkapnya.
Di samping itu, untuk memperluas cakupan layanan Delta Tirta Sidoarjo menggandeng pihak ketiga untuk pengembangan Jaringan Distribusi Utama (JDU)
Proyek pengembangan jaringan distribusi utama itu salah satu tujuan untuk mengatasi kekurangan air di wilayah timur Sidoarjo sebagai wujud komitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ketiga, lokasi pengerjaan JDU itu ada di desa Sidodadi hingga Gading Fajar yakni pemasangan pipa HDPE 400 di Desa Sidodadi dan PVC 250 di kawasan Gading Fajar.
Kemudian, di desa Karangbong, pemasangan pipa PVC diameter 250. Nantinya semua akan interkoneksi antara DC Waru dan DC Gedangan.
Lokasi ketiga ada di Bangah-Ngingas dengan variasi pipa HDPE 400 di Bangah dan pipa 300 PVC untuk rute Ngingas-Wedoro.
Menurut Dwi, proyek tersebut sudah mulai dikerjakan sejak November 2024 dan direncanakan selesai pada Januari 2025 mendatang.
“Setelah itu akan kami sempurnakan dengan menyambungkan dengan pipa eksisting,” pungkasnya. (Ipung)
