KOTA, SIDOARJONEWS.id – Beberapa kabupaten/kota di Indonesia kompak mengeluarkan larangan perayaan tahun baru, termasuk di Sidoarjo. Melalui Surat Edaran Bupati Sidoarjo nomor 338/9682/438.6.5/2020, tak hanya memuat larangan perayaan tahun baru, tetapi juga menerapkan jam malam serta pembatasan di beberapa titik.
Hal tersebut membuat Jalan Raya Surabaya – Malang yang melintasi jantung Kabupaten Sidoarjo mengalir lancar. Pantauan di lokasi, Kamis (31/12) siang, laju kendaraan dari Waru hingga Buduran, relatif lancar. Padahal, di hari-hari biasa, jalan raya ini cukup padat. Bahkan kerap terjadi kemacetan.
“Iya, biasanya macet di sini karena banyak truk-truk besar lewat menuju Malang. Tapi hari ini lancar. Mungkin karena pabrik-pabrik libur dan tidak banyak orang keluar masuk Sidoarjo,” ujar Syafii, penjual buah di tepi jalan.
Syafii menambahkan, kemungkinan karena kekompakan daerah-daerah melarang perayaan tahun baru dan menggalakkan kembali razia rapid tes membuat warga memilih tidak keluar dari Sidoarjo.
Apalagi, ada banyak daerah yang menutup destinasi wisatanya saat pergantian tahun. Ini membuat masyarakat lebih memilih menghabiskan waktu liburnya di rumah.
“Tahun-tahun sebelumnya sih kami ke Batu. Tapi dengar-dengar wisata di sana tutup lalu ada razia rapid tes. Ya sudah tahun ini di rumah saja sama keluarga,” ujar Mulyono, salah seorang warga.
Kondisi Jalan Raya di tengah Sidoarjo yang lancar ini termasuk sesuatu yang langka. Sebab, selama ini beberapa titik seperti perempatan Gedangan dan Aloha selalu macet setiap harinya. (Affendra F)