KOTA, SIDOARJONEWS.id – Menyambut puncak mobilitas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, pengawasan transportasi darat di Kabupaten Sidoarjo semakin diperketat. Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur bersama Dishub Kabupaten Sidoarjo melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan atau ram check pada bus AKDP yang beroperasi di wilayah ini.
Dua perusahaan otobus besar, yakni PO Sugeng Rahayu dan PO Eka, menjadi lokasi pemeriksaan karena memiliki volume keberangkatan dan penumpang yang meningkat signifikan selama musim liburan.
Kepala UPT Dishub Kabupaten Sidoarjo, Amin Iswahyudi mengatakan, pihaknya turut mendampingi pelaksanaan ram check yang dilakukan Dishub Provinsi sekitar satu minggu lalu. Menurutnya, langkah ini untuk memastikan seluruh armada yang beroperasi benar-benar layak dan aman.
“Ram check ini dilakukan oleh Dishub Provinsi dan kami mendampingi selama prosesnya. Fokusnya agar bus yang berangkat dari Sidoarjo sudah siap dan memenuhi standar keselamatan, terutama saat lonjakan perjalanan Nataru,” ujar Amin kepada sidoarjonews.id, Selasa (09/12).
Selain bersama Dishub Provinsi, pengawasan juga dilakukan bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan. Koordinasi ini dilakukan setiap menjelang masa liburan panjang sebagai bagian dari langkah preventif keselamatan transportasi.
“Biasanya kalau menjelang Nataru atau liburan panjang, BPTD juga turun. Kami sering diajak bersama dalam pengawasan agar kondisi armada benar-benar prima,” tegasnya.
Tak hanya momen tertentu, pemeriksaan serupa juga rutin dilakukan terhadap bus pariwisata, terutama yang digunakan sekolah untuk kegiatan Outdoor Learning (ODL). Pemeriksaan dilakukan berdasarkan permohonan resmi dari pihak sekolah.
“Untuk bus sekolah, kami cek mulai administrasi hingga fisik kendaraan. Semua diperiksa detail sebelum kendaraan diberangkatkan,” lanjut Amin.
Adapun sejumlah komponen yang diperiksa dalam ram check meliputi rem utama dan rem parkir, tekanan serta ketebalan ban, fungsi lampu, kondisi mesin, hingga perangkat keselamatan seperti dongkrak dan segitiga pengaman.
Melalui pengawasan ketat ini, Dishub berharap risiko kecelakaan akibat kendaraan tidak layak dapat diminimalkan. Amin menegaskan bahwa fokus utamanya adalah melindungi penumpang yang memanfaatkan transportasi umum selama momentum mudik Nataru.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami ingin memastikan mereka bisa bepergian dengan nyaman dan selamat sampai tujuan,” pungkasnya.
(Hnf)





