KOTA, SIDOARJONEWS.id – Tata kelola Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) menjadi salah satu fokus utama dari Plt. Bupati Sidoarjo, H Subandi.
Dia tidak ingin kebiasaan buruk di institusi tersebut kembali terjadi. Seperti pemotongan insentif yang akhirnya menjerat Siska Wati, Ari Suryono, dan bupati Ahmad Muhdlor.
Langkah yang sudah dilakukan Subandi adalah dengan cara mengumpulkan semua kepala OPD, Camat, Sekda dan para Asisten Pemkab Sidoarjo.
“Tentu hal yang kemarin kurang baik, termasuk di BPPD Sidoarjo bakal dilakukan perbaikan. Dan yang sudah baik akan dilanjutkan,” kata Plt. Bupati Sidoarjo Subandi, Jumat (10/5/2024).
Subandi menambahkan, perbaikan sistem kerja di masing-masing dinas ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada warga kota delta.
Dia tidak ingin hal buruk, seperti pungutan liar (pungli), gratifikasi, dan korupsi terjadi lagi di Kabupaten Sidoarjo.
“Semua ini untuk kebaikan bersama dan kemajuan untuk Sidoarjo kedepan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Perkara korupsi yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan musibah yang harus dijadikan pembelajaran. Ketua DPC PKB Sidoarjo itu dengan tegas, kejadian tersebut jangan sampai terulang lagi.
“Semoga yang kemarin jadi yang terakhir, ini adalah sebagai bentuk pembelajaran, dimana untuk masalah pelayanan nanti harus lebih transparan dan tata kelola pelayanan dengan baik,” katanya.
“Kita harapkan (Pelayanan, red) dengan Online single Submission (OSS) dapat dijalankan dengan baik,” imbuhnya.
Mantan Kades Pabean, Sedati, itu kembali menegaskan program-program yang sudah berjalan baik akan diteruskan, seperti pembangunan jalan beton dan pelayanan yang lain.
“kita selesaikan pembangunan dan pelayanan yang kemarin sudah ada,” pungkasnya. (ipung)
